Mentan Dorong Pengolahan Komoditas Ubi kayu dan Ekspor Turunan Sawit di Bangka Belitung

- 9 Agustus 2020, 08:32 WIB
Ilustrasi: komoditas bahan baku dari ubikayu/
Ilustrasi: komoditas bahan baku dari ubikayu/ /pixabay/TOMCHIPONGE

POTENSI BISNIS - Ubikayu atau singkong merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan. Pada umumnya, di Indonesia sendiri sangat mudah untuk menemukan ubikayu ini. 

Mudah untuk mengolah ubikayu menjadi berbagai macam aneka santapan atau bisa juga dijadikan jajanan. Selain dapat dijadikan pengganti makanan pokok, singkong atau ubikayu ini memilikin daya saing untuk produksi. 

Syahrul Yasin Limpo selaku Mentri Pertanian, Sabtu (8/8/2020) turun langsung untuk meninjau pengolahan komoditas ubikayu di PT. Bangka Asindo Agri (PT. BAA). Pada Kesempatan yang sama, Mentan juga melepas ekspor turunan sawit ke Jepang.  

Baca Juga: Gubernur Bali Dorong Pengembangan Industri Unggulan Berbasis Kearifan Lokal

Dilansir PotensiBisnis.com dari wartaekonomi.co.id Mentan menyebutkan bahwa komoditas ubikayu dan olahan turunan ubikayu tersebut akan dapat mendorong perekonomian dan sumber ketahanan pangan. 

"Kita memiliki tepung sagu dan juga tepung tapioka, dan sekarang sudah masuk pada mie. Tentunya mie itu akan menjadi makanan-makanan pilihan bagi masyarakat Indonesia kedepannya." ujar Mentan.

Provinsi Bangka menghasilkan varietas ubikayu casesa dengan provit terhitung sekitar 25-28 ton/ha, dan memiliki kandungan pati sekitar 25-27% lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain. Sedangkan untuk menghasilkan tepung tapioka, 400 ton bahan baku ubikayu perharinya, dibutuhkan oleh PT. BAA. Kemudian perusahaan tersebut mengolah komoditas ubikayu menjadi mie. 

Sedangkan membicarakan agenda perdana terkait ekspor cangkang sawit ke Jepang, Mentan melaksanakan pelepasan secara simbolis. Mentan melepas 10.000 ton cangkang sawit kepunyaan PT. Bumi Agri Sejahtera. Nilai ekspor tersebut mencapai Rp 1.1 milyar. 

Baca Juga: Cara Efektif Menjual Produk UMKM di Tengah Badai Covid-19

"Pada hari ini, kita ekspor cangkang sawit yang dianggap menjadi limbah sawit itu. Sehingga tidak ada yang terbuanv secara percuma. Semua ini berkat kerja keras Masyarakat Bangka Belitung, Bapak Gubernur beserta jajaran serta dukungan kuat dari pihak lainnya." ujar Mentan.

Ali Jamil selaku Kepala Badan Karantina Pertanian ikut menambahkan, bahwa setelah lada, sawit, karet dan lidi nipah, cangkang sawit ikut menambah ragam jenis komoditas unggulan yang diekspor dari Bangka Belitung. 

Jamil melanjutkan untuk mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan fasilitas KUR pertanian, guna hilirisasi produk pertanian. 

Baca Juga: Workshop Kewirausahaan Online, Faizal : Ekonomi Sangat Fundamental Perlu Restorasi di Era New Normal

Menurut data dari Badan Pusat Statistik pada kuartal II-2020, tercatat bahwa pertanian menyumbng pertumbuhan positif tertinggi. Sektor pertanian tersebut dimasa pandemi mengalami pertumbuban sekitar 16.24%.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x