Dirinya pun mengatakan, di tengah kondisi seperti ini pihaknya berterima kasih kepada Presiden Jokowi, yang telah memberikan uang pinjaman untuk daerah.
"Filosofisnya, ini menggantikan uang yang dipakai Covid-19, sehingga program lama bisa di hidupkan kembali untuk menggerakan ekonomi sampai Desember mendatang," kata Emil.
Meski ekonomi di triwulan dua tahun 2020, lanjutnya, mengalami penurunan hingga 5,9 persen sudah disikapi dengan perintah agar Pemprov Jabar segera membelanjakan anggaran pemerintah.
Baca Juga: Jikan Ingin Pertumbuhan Ekonomi Positif, BI : Pemprov Jabar Harus Dukung Sektor UMKM
"Itu minus 5,9 persen karena PDRB kita di sektor meanufaktur. Jadi kalau kondisi globalnya belum pulih, bagian utara yang merupakan rumah industri manufaktur, 60 persen di industri yang ada di Jabar ini pasti kena," imbuhnya.***