Network
POTENSI BISNIS - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan ada tiga anomali pengerak ekonomi yang tumbuh di Jabar saat kondisi pandemi Covid-19, yaitu pertanian tumbuh 9 persen, bidang logistik dan infokom, serta yang ketiga kesehatan.
Menurutnya, kata Kang Emil, ada hal menarik dari tiga anomali penggerak ekonomi di Jabar yang tumbuh.
"Di antaranya, pertanian tumbuh 9 persen, logistik dan infokom tumbuh juga kesehatan tumbuh," kata Kang Emil kepada Presiden Joko Widodo saat rapat koordinasi di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung pada Selasa 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Disebut Predatos Seks, Turah tak Terima dengan Tuduhan Itu Klarifikasi Melalui Youtube
Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari laman Antara, menurut Emil ada hal lain di luar prediksi, ialah sektor pendapatan dari pajak kendaraan bermotor saat pandemi Covid-19 yang juga jumlahnya naik.
"Jadi saya melihat kalau urusan kita permudah rakyat disipli, pendapatan daerah naik dari sisi pajak. Karena full digital kita kasih kemudahan, jadi pajak naik," ujar Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar itu.
Kang Emil mengaku sedih kepada Presiden Jokowi, karena dari sisi ekonomi, sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah warga Jabar yang medapatkan subsidi hanya 25 persen dari total populasi, namun untuk saat ini bertambah menjadi 72 persen.
"Sekarang ini ada 72 persen rakyat Jabar itu tangannya di bawah Pak Presiden. Dari 50 juta jiwa hampir tiga per-empatnya sekarang posisinya meminta bansos," ucapnya.
Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja: Perlu Sinergi dan Kolaborasi Semua Pihak tuk Pulihkan Ekonomi Jabar
