Alasan Pelaku UMKM di Jabar Tak Mampu Bertahan Diterjang Badai Covid-19

- 29 Juli 2020, 21:32 WIB
Ilustrasi : seseorang mengenakan masker mencegah penularan Covid-19
Ilustrasi : seseorang mengenakan masker mencegah penularan Covid-19 /pixabay/Tumisu

POTENSI BISNIS - Covid-19 meruntuhkan tatanan sosial, politik dan ekonomi. Tak terkecuali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ditengah keterpurukan, UMKM harus tetap bertahan.

Fardi N. Anafi (Tim Gugus Tugas Kewirausahaan Provinsi Jawa Barat) menuturkan, sektor yang terdampak cukup parah di Jawa Barat adalah UMKM. 

Data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jawa Barat, sekitar 37.200 UKM terdampak langsung Covid-19, 40% di antaranya terpaksa gulung tikar. 

Baca Juga: Potensi Bisnis.com Menyapa Pelaku UMKM Tanah Air

Pemerintah diharapkan cepat tanggap melihat permasalahan ini dengan memberikan solusi kredit murah bagi pelaku UMKM untuk menyelamatkan keterpurukan ekonomi masyarakat di Jawa Barat akibat pandemi covid-19.

"Krisis Ekonomi tahun 1997 dan 2008 terselamatkan oleh sektor UMKM. Kondisi ini berbeda dirasakan ketika masa Covid-19, UMKM menjadi sektor terparah yang terdampak." ujar Fardi (Perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat), dikutip dari pikiranrakyat.com pada Jumat, 24 Juli 2020. 

"UMKM berkontribusi sekitar 97% penyerapan tenaga kerja di Indonesia, artinya apabila UMKM terdampak langsung, maka daya beli masyarakat skala nasional maupun regional Jawa Barat berpotensi menurun," tambahnya.

"Pemerintah harus secara maksimal mengikhtiarkan UMKM supaya bertahan dan tetap tumbuh dalam kondisi Covid-19, terkhusus dalam upaya pemulihan sektor ekonomi Jawa Barat."

Ferdi menuturkan, upaya yang harus dilakukan pemerintah yakni menjaga modal kerja UMKM agar dapat tersalurkan, sehingga UMKM bisa menjalankan operasionalnya. 

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x