Dalam hal itu, ucapan Gus Nur telah dianggap menimbulkan rasa kebencian dan memunculkan permusuhan yang juga mengandung unsur Sara serta penghinaan.
Menanggapi hal ini, Ferdinand berharap agar semua pihak dapat mengambil hikmahnya dan segera bertobat untuk tidak kerap melontarkan ujaran kebencian maupun fitnah.
Sebagaimana dikabarkan Jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com sebelumnya, dalam artikel "Berbuntut Panjang! Setelah Gus Nur Ditangkap, Refly Harun Juga Ikut Terancam Dipenjara". Baru - baru ini Sugi Nur membuat pernyataan yang bisa dibilang sembrono.
Saat berbincang dengan Refly Harun dalam sebuah video yang diunggah di channel youtubenya, Gus Nur menganalogikan Nu dengan sebuah bus yang mempunyai sopir, kernet dan penumpang yang tidak sesuai dengan marwah organisasi ini.
"Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal itu enggak ada sekarang ini," ungkap Sugi Nur.***(Avilia Primaturin/JurnalPresisi)