Antisipasi Lonjakan Covid-19, Ridwan Kamil Imbau Tak Berwisata ke Bandung dalam Jangka Waktu Ini

- 16 Juni 2021, 16:42 WIB
Ini Alasan Kenapa Ridwan Kamil Melarang Wisatawan Luar Daerah Sementara Tidak Berkunjung ke Bandung.
Ini Alasan Kenapa Ridwan Kamil Melarang Wisatawan Luar Daerah Sementara Tidak Berkunjung ke Bandung. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

POTENSI BISNIS - Saat ini, Kota Bandung berada dalam zona merah akibat kenaikan kasus Covid-19.

Khususnya bagi daerah, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang notabenenya berbatasan langsung atau masih dalam satu aglomerasi. 

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil menyampaikan, kepada wisatawan luar daerah Bandung untuk tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang. 

Baca Juga: Ribuan Pegawai Retail di Bandung Disuntik Vaksin Covid-19

Menurutnya, hal ini perlu disampaikan karena untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jawa Barat.

"Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” kata Kang Emil di Bandung, Rabu 16 Juni 2021, dilansir dari laman resmi Provinsi Jabar.

Kang Emil mengatakan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 juga sudah di atas angka 80 persen.

"Atau sudah melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 perse," ujarnya.

“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persendi Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengiimbau wisatawan supaya tidak datang dulu," jelas Kang Emil.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Serang Kabupaten Kudus, Ganja Pranowo: 50 Persen Lebih Menular

Kang Emil menjelaskan, jika Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Forkopimda telah bergerak bersama untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin menjadi.

"Jajaran kepolisian dari Polda Jabar sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol," katanya.

"Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka- mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya," lanjut Kang Emil. 

Menurut Kang Emil, saat ini juga varian baru virus Covid-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah.

"Sebagai salah satu contohnya adalah kasus varian baru virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta," ujar Kang Emil. 

"Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang Covid-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru)," tegasnya.

Baca Juga: Menyebabkan Diabetes dan Merusak Gigi, Berikut 5 Bahaya Minuman Bersoda Bagi Kesehatan

Kang Emil menegaskan, penerapan zonasi Covid-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak.

"Misalnya, bagi daerah yang berada di zona merah maka aktivitas masyarakat ditahan terlebih dahulu, sedangkan zona oranye dan kuning dipersilahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

"Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah," tegasnya.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil menyampaikan Bandung Raya siaga 1 dan meminta wisatawan tidak berkunjung dulu sampai sepekan.

Hal tersebut, Ridwan Kamil sampaikan usai rakor Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa 15 Juni 2021.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x