Jokowi Anggarkan Rp169,7 Triliun untuk Kesehatan, Termasuk Vaksin Covid-19 hingga Iuran BPJS

14 Agustus 2020, 18:40 WIB
Puan Maharani Bersama Jokowi dalam Acara Sidang Paripurna /dpr.go.id

POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR/DPD RI mengenai RAPBN 2021 beserta Nota Keuangan.

Persidangan yang dilangsungkan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta itu ditayangkan melalui Youtube Channel DPR RI secara live Jumat, 14 Agustus 2020.

Presiden Jokowi merincikan sejumlah anggaran yang akan disalurkan pada beberapa sektor yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Puan Maharani Dukung Upaya Pemerintah Memulihkan Perekonomian Nasional Melalui UMKM

Untuk tahun mendatang, Jokowi sebut anggaran paling besar rencananya akan diberikan kepada bidang kesehatan.

Khusus, pada masa pandemi Covid-19, yang hingga saat ini masih menjangkit seluruh provinsi di Indonesia dengan penambahan pasien positif yang terus signifikan.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,7 triliun atau setara 6,2 persen APBN, dan diarahkan terutama untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi suplai serta dukungan untuk pengadaan vaksin," unkapnya.

Baca Juga: Puan Maharani Dukung Upaya Pemerintah Memulihkan Perekonomian Nasional Melalui UMKM

Sebagaimana PotensiBisnis.com mengutip Pikiran-Rakyat.com "Jokowi Anggarkan Rp169,7 Triliun untuk Kesehatan, Termasuk Vaksin Covid-19 hingga Iuran BPJS". Vaksin virus corona kini tengah diuji klinis di Kota Bandung, Jawa Barat terhadap 1.620 relawan.

Berdasarkan rencana, vaksin akan diimunisasi secara massal kepada seluruh rakyat Indonesia pada Januari atau Februari 2021 mendatang.

Sehingga, APBN kemudian diberikan paling besar untuk bidang kesehatan dengan harapan dapat menekan penyebaran virus corona desease atau Covid-19 di Indonesia.

Jokowi pun memasukkan anggaran untuk para ibu hamil agar nutrisinya terpenuhi dengan baik selama masa kehamilan.

"Meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui, balita juga penanganan penyakit menular," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Perekonomian Semua Negara Mengalami Krisis

Selain itu, sekitar Rp25,4 triliun dana dialokasikan untuk pengadaan vaksin antivirus corona, sarana dan prasarana kesehatan lab, penelitian dan pengembangan (litbang) serta bantuan iuran BPJS.

Untuk beberapa wilayah, sejumlah alat di rumah sakit khususnya yang menangani pasien positif Covid-19 memang dinilai tak merata.

Sehingga RAPBN tahun 2021 mendatang akan diarahkan membantu tenaga kesehatan agar bekerja secara lebih optimal.

Tak hanya itu, presiden menyalurkan APBN untuk bidang pendidikan sebanyak 20 persen atau Rp549,5 triliun.

Secara rinci, Jokowi pun menjelaskan bahwa alokasi dana itu termasuk pula peningkatan sumber daya manusia sehingga menciptakan pendidikan yang baik bagi setiap orang.

"Difokuskan untuk meningkatkan kualtias SDM (sumber daya manusia), kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas mengenai pengetahuan ekonomi," tambahnya.

Baca Juga: Logo HUT ke-75 Republik Indonesia Instan Siap Pakai Bisa Didownload di Sini

Di samping itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat mengatakan bahwa RAPBN tahun depan turut terdampak virus corona.

Namun ia memprediksi tingkat perekonomian di Indonesia akan naik hingga 5,5 persen.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler