Jokowi Ajak Cintai Produk Indonesia dan Benci dari Luar, Hidayat Nur Wahid: Aneh, Mungkin Vaksin Covid-19?

4 Maret 2021, 16:22 WIB
Presiden Jokowi.* /Dok Sektab.


POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kampanye cintai produk-produk Indonesia terus digaungkan.

Bersamaan dengan itu pula, Jokowi mengajak untuk membenci produk-produk luar negeri perlu disuarakan.

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid lewat cuitan di Twitternya @hnurwahid.

Baca Juga: Ada 10 Juta Pengangguran Akibat Pandemi, Jokowi: Kuncinya Ada di Inventasi

"Presiden @jokowi Gaungkan Cinta Produk Dalam Negri, Benci Produk Asing! Aneh," kata Hidayat Nur Wahid, dikutip Kamis, 4 Maret 2021.

Kemudian Hidayat Nur Wahid pun bertanya, mungkinkah akan ada revisi dari Istara, untuk vaksin Covid-19 saja yang ambil produk luar negeri.

"Mungkin akan ada revisi dari Istana? Untuk vaksin covid-19 saja yg diambil produk2LuarNegri. Produk DalamNegri yg berkwalitas tak kunjung “dihadirkan,” sambungnya.

Baca Juga: Dalam Pembukaan Rakornas PB BNPB, Jokowi Tegaskan Terkait Hal Ini

Cuitan Hidayat Nur Wahid atas statment Presiden Jokowi yang mengajak gaungkan produk Indonesia dan benci produk luar.* Twitter/@hnurwahid

Seperti diketahui, Jokowi menyampai hal tersebut saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Pendagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Rakornas BNPB dalam Pembahasan Penanggulangan Bencana 2021

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia, harus terus digaungkan, produk- produk dalam negeri. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga, betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Terhadap Kritik dan Saran

Selain kampanye tersebut, kata Jokowi, ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan pasar produk nasional.

Misalnya, memberikan ruang kepada produk-produk hasil usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Jokowi tidak ingin ruang depan atau lokasi-lokasi strategis di pusat perbelanjaan justru diisi oleh merek-merek luar negeri.

Baca Juga: Luhut Ungkap 9 Wilayah Rawan Gempa Bumi, Kepala Daerah diminta Antisipasi

Menurutnya, sudah saatnya menggeser produk dari luar ke tempat yang tidak strategis dan mengisi lokasi strategis untuk merek-merek lokal.

"Branding harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan produk luar negeri," ujar Jokowi.

Bahkan Jokowi mengatakan, dengan jumlah penduduk yang begitu besar, seharusnya Indonesia memiliki konsumen yang loyal terhadap produk-produk dalam negeri.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok Jumat 5 Maret 2021, Waspada Hujan Petir di Sejumlah Wilayah Jawa Barat

"Karena penduduk Indonesia, penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa, seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri, 270 juta adalah jumlah yang besar, pasar yang besar," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler