Luhut Minta Prabowo Lebih Teliti dalam Pemilihan Kabinet, Hindari Orang-orang Bermasalah

- 4 Mei 2024, 16:45 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pesan kepada Presiden terpilih untuk periode 2024—2029, Prabowo Subianto, agar berhati-hati dalam membentuk kabinetnya.
Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pesan kepada Presiden terpilih untuk periode 2024—2029, Prabowo Subianto, agar berhati-hati dalam membentuk kabinetnya. /Ranthi Apriliah/

POTENSI BISNIS - Dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth yang digelar di Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pesan kepada Presiden terpilih untuk periode 2024—2029, Prabowo Subianto, agar berhati-hati dalam membentuk kabinetnya.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujarnya.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemerintahan, Luhut memiliki pengalaman selama 10 tahun terakhir dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Ciamis: Pelaku Alami Perubahan Sikap sebelum Kejadian Mengerikan

Dia mengidentifikasi permasalahan utama dalam pemerintahan Indonesia terletak pada regulasi-regulasi yang sering bertentangan dengan kepentingan nasional.

"Saya memperbaiki banyak permasalahan itu," tambahnya seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Salah satu solusi yang Luhut yakini dapat mengatasi permasalahan regulasi tersebut adalah melalui digitalisasi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan.

Oleh karena itu, dia mendesak untuk melakukan digitalisasi sistem pemerintahan yang terintegrasi.

"Saya bilang ke Presiden, ‘Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini."

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah