Fenomena Heat Stroke Melanda Indonesia, Dokter Beri Kiat untuk Mencegahnya Saat Udara Panas

- 5 Mei 2024, 12:00 WIB
Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun,
Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun, //Pinterest

POTENSI BISNIS - Beberapa terakhir ini, fenomena udara panas melanda Indonesia. Diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Agustus atau September.

Fenomena tersebut dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.

Seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, dr Ngabila Salama menjelaskan, terdapat sejumlah kiat yang dapat masyarakat terapkan guna terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke (serangan panas) saat cuaca panas.

Baca Juga: Amanda Manopo Bocorkan Perannya di Sinetron Terbaru Bersama Samuel Zylgwyn, Judulnya Masih Dirahasiakan

"Suhu panas di awal musim kemarau terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024, dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius. Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion sampai penyebab terjadinya kematian," kata Ngabila dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.

Menurutnya, cuaca panas dapat membawa banyak dampak buruk pada kesehatan masyarakat.

Satu di antaranya, mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.

Maka dari itu, Ngabila meminta masyarakat mulai mencoba Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus). Upayakan untuk meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.

Hal tersebut, dapat diterapkan dengan meminum satu gelas air sebelum dan sesudah salat, satu sampai dua gelas air sesudah makan.

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah