POTENSI BISNIS - Beberapa terakhir ini, fenomena udara panas melanda Indonesia. Diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Agustus atau September.
Fenomena tersebut dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.
Seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, dr Ngabila Salama menjelaskan, terdapat sejumlah kiat yang dapat masyarakat terapkan guna terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke (serangan panas) saat cuaca panas.
"Suhu panas di awal musim kemarau terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024, dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius. Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion sampai penyebab terjadinya kematian," kata Ngabila dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
Menurutnya, cuaca panas dapat membawa banyak dampak buruk pada kesehatan masyarakat.
Satu di antaranya, mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.
Maka dari itu, Ngabila meminta masyarakat mulai mencoba Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus). Upayakan untuk meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.
Hal tersebut, dapat diterapkan dengan meminum satu gelas air sebelum dan sesudah salat, satu sampai dua gelas air sesudah makan.