POTENSIBISNIS - Bayi tumbuh dengan sehat menjadi dambaan setiap orang tua. Berbagai cara dilakukan supaya perkembangan sang buah hati sesuai harapan.
Asupan makanan adalah faktor penting guna mewujudkan anak yang berkualitas. Berawal dari Air Susu Ibu (ASI) hingga makanan pendamping harus diperhatikan.
Informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan menuliskan, ada strategi dalam Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).
Baca Juga: Kemkominfo Menjamin Keamanan Pengisian Data Vaksinasi Covid-19 di PeduliLindungi
Orang tua harus memahami standar emas PMBA, yakni melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI eksklusif, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), dan meneruskan pemberian ASI sampai usia anak 2 tahun.
Sebab, setelah berusia 6 bulan, ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi, maka perlu adanya makanan pendamping atau MPASI.
Karena, ASI bagi bayi usia 6 bulan hanya memenuhi 2/3 dari kecukupan gizi bayi. Sementara pada usia 1 tahun hanya 1/3 dari kebutuhan gizi anak.
Baca Juga: Usai Pengumuman dan Pendataan, Jasa Raharja Siap Bayarkan Santunan Korban Sriwijaya Air SJ-182
Namun, orang tua juga tak bisa sembarangan memberikan MPASI bagi bayi atau anak. Data dari global standard infant and young child feeding, MPASI wajib memenuhi syarat.