KABAR POPULER HARI INI: Suhu Indonesia Lebih Panas hingga Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Terjadi

- 21 November 2020, 06:00 WIB
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Merapi tingkatnya masih tinggi, magma semakin menuju ke permukaan dan gempa terus terjadi.
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Merapi tingkatnya masih tinggi, magma semakin menuju ke permukaan dan gempa terus terjadi. //Antara/Hendra Nurdiansyah/

POTENSIBISNIS - Wilayah Indonesia pada hari mengalami peningkatan suhu udara maksimum dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hal tersebut dipengaruhi oleh semu matahari yang berada tegak lurus khatulistiwa.

Sekalipun tren suhu laut dan daratan di Indonesia rata-rata terus meningkat pada November 2020 bukan merupakan yang terpanas.

Baca Juga: Pemerintah Beri Izin Pemda untuk Buka Sekolah, Nadiem: Tatap Muka Ini Diperbolehkan tapi Tak Wajib

Hingga kabar status Gunung Merapi pada Rabu 18 November 2020 dilaporkan masih dalam level III atau siaga.

Hal itu menunjukkan berbagai aktivitas vulkanil yang masih terjadi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, yang melakukan pemantauan atas aktivitas Gunung Merapi melaporkan saat itu sudah 91 kali gempa guguran.

Seperti diketahui Gunung Merapi ini termasuk salah satu gunung yang aktif di Indonesia, terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Sinopsis Film Drama Korea Terbaru 'Start Up', Pecinta Drakor Wajib Nonton

Kutipan di atas merupakan dua dari lima kabar populer di kalangan pembaca PotensiBisnis.com pada Jumat 20 November 2020. Simak selengkapnya berikut:

1. BMKG: Inilah Sebabnya Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Sebelumnya

Suhu terpanas pada Sabtu 14 November 2020 dan Minggu 15 November 2020 pagi terekam di Stasiun Meteorologi Muhammad Salahuddin, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mencapai 37 derajat celsius.

Sebelumnya, pada Kamis 12 November 2020, suhu di Kita Bima mencapai 37,2 derajat celsius.

Baca Selengkapnya: BMKG: Inilah Sebabnya Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Sebelumnya

2. Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Terjadi, Waspada 7 Tanda Ini Memungkinkan Meletus Kapan Saja

Berdasarkan laporan BPPTKG, Gunung Merapi pada hari Senin 16 November 2020 kmarin teramati dari Pos Babadan Magelang adanya asap sulfatara setinggi 50 meter.

Asap tersebut teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Baca Selengkapnya: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Terjadi, Waspada 7 Tanda Ini Memungkinkan Meletus Kapan Saja

3. Terungkap! 4 Mahluk Gunung Merapi Ini Sebabkan Warga Enggan Mengungsi Meski Status Sudah Siaga

Gunung Merapi sudah dinaikan statusnya dari waspada ke siaga, namun masyarakat yang hidup di Kawasan Rawan Bencana (KRB) tiga masih bersantai.

Warga Lereng Merapi di Daerah Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali, Jawa Tengah, sudah dianjurkan untuk mengungsi oleh BNPB.

Namun, mereka enggan mengungsi karena memiliki keyakinan turun temurun saat Gunung Merapi erupsi.

Baca Selengkapnya: Terungkap! 4 Mahluk Gunung Merapi Ini Sebabkan Warga Enggan Mengungsi Meski Status Sudah Siaga

4. Waspada Mahluk Gunung Merapi Turun dan Masuk Rumah Anda! Lakukan Hal Ini Sekarang

Hewan biasanya berlarian turun gunung menjadi penanda alam untuk masyarakat agar segera mengungsi.

Giyono pria berumur 71 tahun mendedikasikan hidupnya untuk memantau pergerakan aktivitas gunung Kelud, Jawa Timur.

Dirinya sudah empat kali letusan Kelud, sejak tahun 1956, 1966, 1990, dan 2007.

Baca Selengkapnya: Waspada Mahluk Gunung Merapi Turun dan Masuk Rumah Anda! Lakukan Hal Ini Sekarang

5. Mahluk Misterius Penunggu Puncak Gunung Berapi Ternyata Hewan Ini

Oksigen di ketinggian tertentu akan semakin menipis. Akibatnya, beberapa makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan akan semakin sedikit jumlahnya di tempat yang tinggi.

Misalnya di puncak gunung berapi, di mana oksigen semakin tipis dan membuat para pendaki memerlukan oksigen tambahan.

Di tempat yang tinggi dan punya tingkat oksigen yang rendah, para peneliti menemukan hal yang tidak biasa. Para peneliti menemukan mamalia yang tinggal di tempat tinggi.

Baca Selengkapnya: Mahluk Misterius Penunggu Puncak Gunung Berapi Ternyata Hewan Ini.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x