POTENSIBISNIS - Status Gunung Merapi hingga saat ini masih dalam level III atau siaga, pada Rabu 18 November 2020, dilaporkan masih menunjukkan berbagai aktivitas vulkanik.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaa Geologi (BPPTKG), yang melakukan pemantauan atas aktivitas Gunung Merapi melaporkan sudah 91 kali gempa guguran terjadi.
Seperti diketahui Gunung Merapi ini termasuk salah satu gunung aktif di Indonesia yang letaknya berada di perbatasana Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Trans 7 Malam Ini, Mata Najwa: 'Pilah Pilih Urus Pandemi' Pukul 20.00 WIB
Berdasarkan laporan BPPTKG, Gunung Merapi pada hari Senin 16 November 2020 kmarin teramati dari Pos Babadan Magelang adanya asap sulfatara setinggi 50 meter.
Asap tersebut teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Berdasarkan hasil laporan BPPTKG terdengar suara guguran yang tercatat pos pengamatan.
Baca Juga: Menko Airlangga: Digitalisasi UMKM Merupakan Agenda Besar Pemerintah
Suara guguran terpantau intensitas sedang dari pos Babadan sebanyak satu kali. Sedangkan pada periode pengamatan sebelumnya, Minggu 15 November 2020 pukul 18:00-24:00 WIB, terdengar suara guguran 2 kali dengan intensitas lemah hingga sedang.
Seperti dikabarkan PotensiBisnis.com sebelumnya, berdasarkan laporan harian BPPTKG pada Senin 16 November 2020 sebagai berikut