POTENSIBISNIS - Balai Penyeledikian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan, terkait suara gemuruh di Gunung Merapi yang terdengar warga setiap hari.
Warga lereng Gunung Merapi mendengar suara gemuruh itu setiap hari, setelah Gunung Merapi dinaikkan statusnya menjadi level siaga (level III).
Beberapa pos pengamat dan semua peralatan yang terpasang di sekitar Gunung Merapi memberikan laporan terkini terkait perkembangan Gunung Merapi.
Baca Juga: Cara Budidaya Lele di Dalam Ember, Manfaatkan Lahan Sempit untuk Mendulang Keuntungan
Seperti diketahui Gunung Merapi ini termasuk salah satu gunung aktif di Indonesia yang letaknya berada di perbatasana Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Berdasarkan laporan BPPTKG, Gunung Merapi pada hari Senin 16 November 2020 kmarin teramati dari Pos Babadan Magelang adanya asap sulfatara setinggi 50 meter.
Asap tersebut teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Baca Juga: Selain Ahmad Dofiri, Ada Nama Baru di Polda Jabar, Inilah Sosok Roland Ronaldy
Berdasarkan hasil laporan BPPTKG terdengar suara guguran yang tercatat pos pengamatan.