Presidium KAMI, Din Syamsuddin Beberkan Kekecewaannya Terhadap Presiden Jokowi

- 1 November 2020, 19:29 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin /ANTARA/Katriana

POTENSIBISNIS - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin beberkan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sedang wawancara bersama politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal.

Wawancara Din Syamsuddin tersebut diunggah langsung dalam channel youtube Akbar Faizal. Dalam kesempatan tersebut, Din membeberkan kekecewaan terhadap Presiden Joko Widodo yang seringkali ingkar janji kepadanya.

Presidium KAMI Din Syamsuddin menuturkan, Presiden Jokowi seringkali tak hadir dalam beberapa kegiatan yang berhubungan dengan dirinya. 

Baca Juga: Boikot Produk Prancis Imbas Pernyataan Macron Soal Kartun Nabi Muhammad, MUI: Hukumnya Bisa Wajib

Dalam beberapa waktu lalu, Presidium KAMI Din Syamsuddin sempat diberikan amanah dari Presiden Jokowi untuk menjadi utusan khusus dalam kerja sama antar agama di luar negeri.

Kegiatan tersebut menurutnya, relevan untuk mempromosikan Pancasila untuk menjadi jalan tengahnya dunia. Selain itu, peserta yang hadir pun tak tanggung-tanggung ada 43 negara. Sebagaimana dilansir dari laman JurnalPresisi dalam artikel "Blak-Blakan! Din Syamsudin Beberkan Presiden Jokowi Sering Ingkar Janji dan Bikin Kecewa".

Namun Din Syamsuddin menyayangkan, acara tersebut tak dihadiri oleh Presiden Jokowi. padahal sudah dua kali surat undangan dilayangkan padahal sebelumnya, Din mengaku telah menerima konfirmasi dari presiden bahwa dirinya akan datang membuka. Akhirnya Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang datang untuk membuka acara tersebut.

Baca Juga: Indro Warkop Angkat Bicara Soal Kasus Pengeroyokan Klub Moge Terhadap Dua Anggota TNI di Bukittinggi

"Beberapa kegiatan yang saya lakukan terakhir umpamanya ya, itu pertemuan atau forum perdamaian dunia yang sudah saya lakukan sejak 2006 sekali 2 tahun, dan yang ke tujuh sebetulnya mengangkat yang relevan dengan misi yaitu mempromosikan pancasila sebagai jalan tengahnya dunia. Pesertanya dari 43 negara waktu itu." ungkapnya.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x