PJJ Menjenuhkan, Gubernur Jabar Persilahkan Orang Tua Ciptakan Variasi Belajar

- 16 September 2020, 18:24 WIB
Bantu para orang tua dalam menemani PJJ anaknya, Karang Taruna Wanabakti gelar pembelajaran asyik dan seru bagi anak-anak di kampung mereka.
Bantu para orang tua dalam menemani PJJ anaknya, Karang Taruna Wanabakti gelar pembelajaran asyik dan seru bagi anak-anak di kampung mereka. /Pikiran-Rakyat.com/Handri Handriansyah/

 

POTENSI BISNIS - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mempersilahkan orang tua untuk menciptakan variasi proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Ridwan Kamil banyak menerima keluhan kejenuhan dari orang tua siswa yang sudah tujuh bulan ini, harus menggeluti PJJ membimbing anak mereka di rumah. 

Hal itu diungkapkan perwakilan orang tua dalam Temu Pemimpin Aspirasi Masyarakat (Tepas) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 16 September 2020 siang, yang diselenggarakan secara virtual.

Baca Juga: Solusi PJJ Pemkot Bandung Luncurkan TV Digital, Kok Bukan Kuota Internet Gratis?

"Memang yang bosan itu bukan orang tua yang anaknya sekolah di rumah kita juga demikian. Kunci supaya tidak bosan adalah kita melakukan variasi-variasi kegiatan jadi diizinkan untuk piknik wisata asal pakai protokol kesehatan diizinkan untuk melakukan keceriaan tapi jangan berkerumun karena justru penyakitnya ada di kerumunan," kata Ridwan Kamil. 

Selain itu, kata pria yang akrang di sapa Kang Emil itu, saat ini pemerintah telah mengambil kebijakan pengurangan kurikulum selama PJJ.

"Kita juga sudah mengurangi pengurangan kurikulum. Jadi jangan sampaikan udah mah di rumah tapi ternyata beban sama kayak sekolah tatap muka. Itu kan ada kurikulum darurat," ucap Kang Emil.

Baca Juga: Kemendikbud Alokasikan Anggaran Rp8,9 Triliun untuk Mendukung PJJ hingga Desember Mendatang

Ia pun mengingatkan pada orang tua agar tetap bersabar jangan sampai melakukan kekerasan pada anak selama proses PJJ saat ini. Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Orangtua Mengeluh Jenuh dengan PJJ, Ridwan Kamil Imbau Ciptakan Variasi".

"Kita orang tua jadi guru (selama PJJ) tapi jangan sampai kayak provinsi lain karena tidak sabar anaknya jadi korban KDRT," terangnya. 

Menurut Kang Emil, kuncinya yaitu perbanyak informasi positif. Hal itu pun diharapkan bisa dilakukan oleh media dengan memberikan informasi positif pada masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Belajar di Rumah TVRI Hari Jumat 21 Agustus 2020 Menemani Adik Adik saat PJJ

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Bagaimana Mendapatkan Kuota Belajar dari Telkomsel, Simak Caranya di Sini

"Kuncinya penting, rekan media juga penting tolong kasih pesan-pesan yang inspiratif, kalau semua isinya berita kesedihan, berita keburukan, kasihan mereka yang sudah alami kelelahan," ujarnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x