Waspada! 6 Penyakit Ini Mengintai Anda di Saat Cuaca Panas Ekstrem

- 2 Mei 2024, 17:25 WIB
Ilustrasi seorang wanita mengelap keringat di wajahnya di saat cuaca panas ekstrem.
Ilustrasi seorang wanita mengelap keringat di wajahnya di saat cuaca panas ekstrem. /ANTARA/HO-Larutan Cap Kaki Tiga/

POTENSI BISNIS - Beberapa jenis penyakit yang sering muncul saat cuaca ekstrem memiliki dampak yang patut diperhatikan. Tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia sering kali menghadapi perubahan cuaca yang cepat dan drastis.

Mengalami hari-hari di mana cuaca sangat panas dan kering di siang hari, lalu berubah menjadi hujan dan angin kencang menjelang sore adalah hal yang umum. Cuaca ekstrem semacam ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Pingin Dapat Bantuan Sosial dari Pemerintah? Begini Cara Daftarnya Secara Online

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 6 Jenis Penyakit yang Biasa Muncul saat Cuaca Panas Ekstrem

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit umum yang terjadi pada cuaca ekstrem. Anak-anak, terutama balita, rentan terhadap ISPA karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Gejala ISPA meliputi demam, badan meriang, nyeri tenggorokan, batuk, mata kemerahan, dan pilek. Penyakit ini dapat menular melalui batuk atau bersin.

Baca Juga: 10 Tanda Ini Menunjukkan Sperma Kamu Sehat

  1. Sakit Kepala

Sakit kepala sering kali terjadi saat cuaca ekstrem, terutama saat perubahan suhu dan tekanan udara. Cuaca dingin atau panas yang ekstrem dapat memicu migrain atau ketidakstabilan kimiawi dalam otak.

  1. Batuk Pilek

Pada musim pancaroba, perubahan cuaca ekstrem meningkatkan risiko batuk dan pilek karena perkembangbiakan virus influenza dan rhinovirus. Untuk mencegah penyebarannya, disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD, disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, lebih sering terjadi saat cuaca ekstrem seperti musim pancaroba. Pencegahan DBD meliputi menghilangkan genangan air dan menggunakan larvasida serta obat anti-nyamuk.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah