"Mereka sudah aman dari sisi pendapatan," imbuhnya.
Dari sisi konsep, tambahnya, bantuan ini tidak akan efektif untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Pasalnya, penerima bantuan yang merupakan kalangan pekerja kelas menengah sudah mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
"Saya kira tidak akan banyak mendorong konsumsi (daya beli) lebih tinggi karena mereka saat ini sudah memenuhi secara mendasar dengan gaji yang diterima," paparnya.
Dia menuturkan, banyak pekerja yang terkena PHK yang harusnya dapat diakomodir. Karena masih sedikit dari mereka yang terserap program Kartu Prakerja.
"Di triwulan ketiga, realisasi Kartu Prakerja masih lambat, mereka (korban PHK) tidak dapat prioritas. Sementara pemerintah punya program baru bagi pekerja yang sudah terjamin paling tidak dengan BPJS," tandasnya.***