POTENSI BISNIS - Hilangnya pasar disebabkan pandemi Covid-19 dan ketidaktersediaan modal untuk memulai bisnis merupakan permasalahan mendasar UMKM. Untuk memutar kembali roda perekonomian diperlukan solusi masalah tersebut.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi bunga untuk stimulus ekonomi dimasa pandemi Covid-19, dinilai tidak berimbas langsung untuk memulihkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Suhaji Lestiadi selaku pengamat kebijakan UMKM memberikan keterangan, bahwa menurunya daya beli masyarakat menengah kebawah akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat pasar menghilang.
Baca Juga: Indonesia Masih Kuat Hadapi Bencana Resesi Jika Lakukan Hal ini
Sedangkan, produk UMKM yang mayoritasnya berasal dari kalangan masyarakat itu memiliki konsumsi yang besar.
Menurutnya, selama ini bantuan sembilan bahan pokok (sembako) yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dirasa lebih menguntungkan usaha besar dan agen-agen pemerintah.
"Imbas bantuan tersebut pada pemulihan ekonomi sektor mikro tergolong sangat lemah," kata dia dalam webinar berjudul "Mencari Jalan Terang UMKM dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional" di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dilansir PotensiBisnis.com dari warta ekonomi, sebaiknya pemerintah memperbanyak program bantuan tunai, sebab daya beli masyarakat berpenghasilan rendah akan terdongkrak. Akhirnya, dana tersebut dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari di warung-warung UMKM.
Baca Juga: Ancaman Kelaparan Hampiri Warga Pasca Ledakan Beirut
Suhaji mendorong supaya pemerintah dan seluruh stakeholders untuk bekerjasama menyiapkan solusi extra ordinary seperti indahnya sebuah simponi orchestra.
Diperlukan solusi konkret dari pemerintah untuk memulihkan ekonomi terutama di sektor UMKM. Pemerintah memerlukan 7 langkah berikut untuk membangkitkan UMKM.