Kolaborasi dengan OPD, SIL UI Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir Depok

- 30 Maret 2021, 13:19 WIB
Foto: Ilustrasi banjir
Foto: Ilustrasi banjir /Gisela R//PMJ News/Dok Net

POTENSI BISNIS - Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) telah mengembangkan aplikasi berbasis android 'Lapor Banjir Depok'.

Aplikasi itu dikembangkan dengan tujuan untuk mengolah data dan informasi terkait bencana banjir dalam bentuk data spasial kewilayahan.

Dalam mengembangkan aplikasi itu, SIL UI berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Depok.

Baca Juga: Banjir Bandang Sumedang Akibat Luapan Sungai Citengah, Satu Korban Terseret Air dalam Proses Pencarian

Baca Juga: Banjir di Mana-mana, Jokowi Saja Bilang Cuaca Ekstrem, Bang Yos: yang Digebukin Anies kenapa ya? Gua Heran

Kolaborasi yang telah berjalan, diharapkan bisa menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan akademisi lainnya.

Karena semua akademisi punya bakat di bidang masing-masing sehingga patut untuk terus dikembangkan.

Agar nantinya bisa meningkatkan partisipasi warga, serta membentuk ketahanan kota yang berbasis masyarakat cerdas.

Baca Juga: Sentil Giring, Ini Saran Pasha untuk Atasi Banjir di Jakarta

Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Lingkungan sekaligus dosen pengusung aplikasi, Hayati Sari Hasibuan mengatakan aplikasi ini dikembangkan guna menghubungkan masyarakat dengan pemerintah.

"Rancangan aplikasi ini mewadahi sinergitas pentahelix pada hubungan pemerintah, masyarakat, akademisi, bisnis hingga media." ujarnya.

"Indikator SDGs yang disasar adalah tujuan nomor 11 yaitu membuat kota dan permukiman penduduk yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan," ujar Hayati dalam siaran pers, Senin, 29 Maret 2021, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Akhirnya Habib Rizieq Jalani Sidang Secara Tatap Muka Hari Ini

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kemenhub Susun Aturan Pengendalian Transportasi

Aplikasi 'Lapor Banjir Depok' bisa diunduh di Playstore, aplikasi itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan dimana masyarakat bisa mendapat informasi cuaca dari waktu ke waktu.

"Dapat juga memberi laporan kejadian banjir yang terjadi di sekitarnya, serta menu respon darurat pada nomor-nomor telepon penting di Kota Depok," kata dia.

Perwakilan BAPPEDA Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kota Depok Herni menyampaikan mengenai aplikasi itu cocok digunakan di daerah Depok untuk menghadapi kondisi banjir.

"Prototipe itu akan sangat membantu tugas SDA PUPR dan Dinas Damkar dan Penyelamatan, selaras dengan agenda pertemuan dengan pemerintah pusat khususnya pada tingkat kedetailan kondisi banjir di masyarakat," ujar Herni.

Aplikasi 'Lapor Banjir Depok' telah diuji coba melalui input data saat banjir pada Februari 2021 di Kota Depok.

"Sebanyak 25 titik dari beberapa kelurahan yang terkena banjir pun dapat dideteksi melalui aplikasi itu," katanya.

Di sisi lain, Kasi TKTI Diskominfo Kota Depok Tri Uvi, menyampaikan harapan untuk aplikasi itu agar bisa terus didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai.

"Harapannya bahwa aplikasi dapat digunakan optimal baik oleh OPD maupun masyarakat. Diperlukan koordinasi antar OPD terkait pengelolaan banjir dengan dukungan infrastruktur TIK misalnya server yang berada di Diskominfo," kata Tri.

Aplikasi itu sebenarnya masih perlu diuji tekanan dan kerentanannya untuk digunakan massal oleh 2 juta penduduk.

"Agar nantinya menjadi dukungan serta baseline data bagi penyusunan kebijakan untuk pengelolaan banjir di masa depan," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x