Tanggapi Soal Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi Dibela Megawati: Siapa Tahu Suatu saat Dia Bisa

- 25 Maret 2021, 00:27 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Instagram.com/@ibumegawati

POTENSI BISNIS - Isu jabatan Presiden 3 periode masih hangat diperbincangkan hingga saat ini.

Tak sedikit pro dan kontra atas merebaknya kabar presiden menjabat selama 3 periode tersebut.

Bahkan, baru-baru ini Ketua Umum partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menanggapi isu itu.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Menyambutnya

Baca Juga: Cita-cita Langsungkan Pernikahan di GBK, Atta: Prewed Tuh Saya Banyak Pikiran Gitu

Sebab, bergulirnya isu jabatan presiden 3 periode dianggap tertuju pada Jokowi, yang saat ini masih menjabat kepala negara di periode keduanya.

Megawati pun meberi pembelaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tuduhan akan amandemen UUD 1945, yang menyangkut masa jabatan kepresidenan.

Dalam UUD tersebut, tuduhan itu dijatuhkan pada isi tentang jabatan presiden dua periode menjadi tiga periode.

Baca Juga: Pemandu Karaoke Tewas, Polisi: Ada Luka Tusuk di Lambung Kanan

"Katanya (Jokowi -red) ingin tiga periode, yang ngomong itu kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa tiga periode," kata Megawati, dikutip dari ANTARA pada Rabu, 24 Maret 2021.

Mengawati mengatakan, tudingan itu tidak berdasar, karena aturan main sudah ada diatur dalam konstitusi maupun UU.

Presiden pun tak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945 tersebut.

Baca Juga: Tilang Elektronik ETLE Sudah Berlaku, Pelanggar Harus Bayar Denda Ratusan Ribu Rupiah

"Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak... kan tidak," kata Megawati.

Putri dari sang proklamator Soekarno itu pun menyinggung hal tersebut, lantaran ingin mendorong kader-kader PDI Perjuangan yang duduk di eksekutif/legislatif tak menyia-nyiakan waktu selama menjabat.

Dikatakan Presiden ke-5 itu, para kader PDI Perjuangan harus harus membaca buku, sehingga pengetahuan pun menjadi banyak.

Baca Juga: Dokter Tim PSS Sleman Tepis Isu Pelatih Fisik Kena Covid-19
 
Akan tetapi, kata Megawati, isi buku itu sebaiknya bukan hanya dibaca, melainkan harus dipraktikan dilapangan.

Menurut Megawati, sehingga kader PDI Perjuangan selalu aktif bekerja di tengah masyarakat. 

"Seperti Hendy (Wali Kota Semarang), kalian saya minta aktif itu supaya kalau mau jadi walikota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah," ujarnya.

"Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian yang utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat," tambah Megawati.

Saat itu, Megawati hadir dalam peluncuran buku Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, yang dipusatkan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, secara virtual.

Acara tersebut pun dipimpin oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip.

Selain itu, hadir juga Menteri Sosial Tri Rismaharani, eks Menteri Pertanian Bungaran Saragih, dan eks Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.*** 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x