Minta Presiden Jokowi Kosongkan Posisi Menparekraf, Rocky Gerung Berikan Penjelasan Begini

- 4 Januari 2021, 15:45 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

Baca Juga: Senator Papua Barat Beri Komentar Menohok Pada Timsus HAM, Filep: Pencari Keadilan Tetap Berduka

"Walaupun sudah tes antigen itu potensinya tetap terbuka, bahwa dua hari kemudian pulang lagi, gak taat protokol kesehatan, tetap ada potensi itu," tuturnya.

Ia juga menilai cara pemerintah mengelola lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia sangat tidak profesional.

"Keterangan untuk menghalangi orang pergi itu tidak diucapkan lebih tajam, jadi publik menganggapnya 'oke kalau sudah dites antigen dengan 200 ribu sudah bisa berangkat lagi ke segala macam tujuan wisata'," ucapnya.

"Jadi ini yang disebut sebagai analisis antara kebijakan dan penyebab gagalnya kebijakan itu yang gak dilakukan selama ini, akibatnya, bagaimana mungkin ada jutaan orang berkeliaran lagi," katanya.

Oleh karena itu menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah harus realistis, tidak perlu menjadikan pariwisata sebagai salah satu fokus mereka.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Begini Pengakuan dari Ketua Umum PA 212

"Salah satu yang di reshuffle kan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, artinya apa, ini kan sebenarnya pemerintah masih melihat pariwisata itu sebagai satu yang jadi andalan, jadi fokus, padahal realitanya justru persoalan pariwisata ini yang kemudian bisa membahayakan publik saat ini," tuturnya.

Rocky Gerung menegaskan bahwa di tengah krisis ekonomi karena Covid-19 ini, seharusnya Menteri Pariwisata dikosongkan dalam jangka waktu tertentu.

"Kan mestinya dibiarin aja kosong pariwisata wong gak ada yang perlu dipromosikan kan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah