Usai FPI Dibubarkan, Tiba-tiba PB NU Meminta Pemerintah Lakukan Hal Ini untuk Ideologi Bangsa

- 3 Januari 2021, 20:33 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, dalam sebuah kesempatan pada 2020.  Marsudi mengatakan, PBNU sepakat dengan pelarangan FPI dan itu tak berarti anti-Islam.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, dalam sebuah kesempatan pada 2020. Marsudi mengatakan, PBNU sepakat dengan pelarangan FPI dan itu tak berarti anti-Islam. /ANTARA/Muhammad Zulfikar

POTENSIBISNIS - Pemerintah tidak anti-Islam meski telah membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).

Hal itu diungkapkan, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Marsudi Syuhud.

Marsudi Syuhud menegaskan, bahwa pembubaran FPI itu, dinilai karena tidak memiliki kedudukan hukum sebagai ormas.

Baca Juga: Mengejutkan! Sebelum Disidang, Habib Rizieq Bakal Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi

Namun di sisi lain, dirinya menyatakan seandainya FPI memiliki kedudukan hukum, ia meyakini pemerintah itu tidak akan sampai membubarkannya.

"Kalau (pemerintah -red) anti-Islam, organisasi-organisasi lainnya ya tidak akan ada. Kan masih banyak organisasi, ada 80-an organisasi Islam yang masih tetap jalan," kata Marsudi Syuhud, melalui keterangan di Jakarta, pada Minggu, 3 Januari 2021.

Dirinya pun sepakat dengan alasan pemerintah membubarkan FPI karena dinilai bersebrangan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Man City Liga Inggris Malam Ini

Jadi, menurutnya, pembubaran FPI bukan karena organisasi yang dipimpin Rizieq Shihab itu berbasis Islam.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x