Pulau Bintan Meraih Sertifikat IDoCare dari Kemenparekraf Tanda Siap Melaksanakan Protokol CHSE

29 September 2020, 10:53 WIB
Pesona Gurun Pasir di Pulau Bintan yang Menyimpan Keindahan Tersembunyi /Kemenparekraf.go.id/

POTENSI BISNIS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan sertifikat pertama Indonesia Care (IDoCare).

Hal itu menandakan sebagai bentuk kesiapan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dalam melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE ) dengan baik.

Menparekraf Wishnutama menjelaskan Kepri khususnya Bintan memiliki potensi pariwisata yang besar, dan juga menjadi salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 29 September: TransTV, MNCTV, RCTI, ANTV, SCTV, Indosiar, GTV hingga TVOne

Baca Juga: Pemerintah Mengawal Ketat Dana Proyek Prioritas Senilai Rp54,9 T untuk Atasi Banjir Rob Pantura

"Alasan utama Kemenparekraf memilih pulau Bintan menjadi tempat pertama penyerahan sertifikat CHSE ini adalah karena Bintan merupakan one of the lowest hanging fruit dan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata ke depan," ujarnya, saat kegiatan 'Kampanye Indonesia Care' di kawasan Lagoi, Bintan, Kepri.

Dalam agenda tersebut turut hadir jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Ketua Kadin Rosan P Roeslani, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Wishnutama juga menjelaskan, Kampanye Indonesia Care sebagai sebuah strategi komunikasi untuk mempromosikan protokol CHSE. Sebagaimana diberitakan Moreschick.pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Selamat Pulau Bintan, Kepri! Sah Dapat Sertifikat Pertama IDoCare, Siap Sambut Turis Kembali".

Baca Juga: Menyikapi Gempa Megathrust dan Tsunami Laut Selatan Jawa, BPBD DIY Gelar Simulasi Edukasi Warga

Baca Juga: Ilham Habibie: UMKM Indonesia Perlu Sentuhan Teknologi Sehingga Dapat Berkembang Secara Kapasitas

Implementasi protokol CHSE di destinasi wisata, kata Wishnutama, dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Apalagi, pariwisata Indonesia ke depan akan mengarah kepada pariwisata berkualitas.

"Implementasi nyata dari kampanye ini adalah melalui proses sertifikasi dan labelling Indonesia Care. Program ini merupakan proses audit dan verifikasi standar protokol CHSE kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melaksanakan uji coba destinasi," kata dia.

Pada kesempatan yang sama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, Bintan menjadi tujuan wisata yang paling siap menerapkan protokol kesehatan dengan kondisi terkini masuk dalam zona hijau dan berada di lintas perbatasan antarnegara.***(Ruth Martha Winnie/Moreschick)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Moreschick

Tags

Terkini

Terpopuler