POTENSI BISNIS - Bank sampah merupakan kunci penting tumbuhnya perekonomian sirkular bekelanjutan di Indonesia.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Novrizal Tahar menjelaskan bahwa banyak yang harus dipersiapkan untuk melakukan perubahan dalam pengelolaan bank sampah.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Divaksin saat Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Wapres Maruf Amin
"Banyak hal yang perlu kita lakukan, perubahan-perubahan, dalam konteks bank sampah ini," kata Novrizal dalam konferensi pers virtual KLHK terkait Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 dipantau di Jakarta, Kamis.
Payung hukum bank sampah sebenarnya sudah tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah.
Namun, bagi Novrizal dirinya perlu melakukan perubahan-perubahan dalam regulasi tersebut.
Pihaknya sedang memeberikan pemaknaan ulang bahwa bank sampah sebagai sumber edukasi.
Baca Juga: Banjir DKI Jakarta Hari Ini Rendam 13 RW, Berikut Daftar Wilayah Terdampak, Cek di Sini!
Selain itu, bank sampah juga akan memicu perubahan perilaku publik dan mendorong tumbuhnya ekonomi sirkular.
Perubahan yang akan di lakukan oleh KLHK satu di antaranya adalah membuat bank sampah bisa berfungsi secara optimal.
Selain itu, KLHK juga akan memaksimalkan industri daur ulang.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 18 Februari: Status Reyna Mulai Terungkap, Live Streaming RCTI Gratis!
"Kita harapkan operasi bank sampah ini juga akan menjadi kunci penting dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku industri daur ulang kita," kata Novrizal.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar peningkatan ekonomi melalui pengelolaan sampah.***