POTENSI BISNIS – Virus Corona sudah lebih dari satu tahun menghantui masyarakat dunia. Banyak korban jiwa disebabkan virus Covid-19 ini.
Berbagai cara pun dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 tersebut. Di antaranya dengan melaksanakan protokol kesehatan dan penyuntikan vaksin massal.
Namun baru-baru ini, sekelompok peneliti di Amerika Serikat, menunjukkan hasil riset yang mengejutkan.
Baca Juga: Mantap! 16 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap Ke-7 Tiba di Indonesia
Riset itu mebuktikan senyawa dari tanaman ganja ternyata mampu menghambat infeksi virus corona (SARS-CoV-2) terhadap sel paru-paru manusia. Senyawa SARS-CoV-2 merupakan akar dari virus Covid-19.
Dikutip PotensiBisnis.com dari News Medical, Kamis, 25 Maret 2021, peneliti biokimia dari University of Chicago di Illinois, Marsha Rosner bersama rekan-rekannya menemukan senyawa ganja, Cannabidiol (CBD) dan metabolitnya, 7-OH-CBD, mampu memblokir replikasi atau proses memperbanyak diri SARS-CoV-2 di sel epitel paru-paru.
Senyawa ganja bisa menghambat ekspresi gen virus Corona dan membalikkan banyak efek virus tersebut pada transkripsi gen inang.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Bandung Barat dan 9 Orang Lainnya Diperiksa KPK, Terkait Kasus Dugaan Korupsi
“Studi ini menyoroti CBD, dan metabolit aktifnya, 7-OH-CBD, sebagai agen pencegahan potensial dan pengobatan terapeutik untuk SARS-CoV-2 pada tahap awal infeksi,” kata Rosner dan tim.