Network
POTENSI BISNIS - Beredar rumor Takaaki Nakagami untuk MotoGP 2023, mungkin saja tidak akan bersama tim LCR Honda.
Melihat skenario tersebut bisa terjadi, tampaknya Nakagami menanggapinya dengan santai.
Namun, ia inginkan ada kejelasan secepat mungkin dari LCR Honda agar mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghadapi MotoGP 2023.
Baca Juga: MotoGP Dianggap Membosankan, Begini Respon Bos Dorna Sports
Sekadar informasi, Takaaki Nakagami dalam dua balapan MotoGP Barcelona dan Sachsenring, ia gagal mencetak poin.
Sementara itu, di Sirkuit Assen, rider tim LCR Honda itu sempat berada di posisi 10 besar.
Meski begitu, long lap penalti harus diterima Nakagami terima karena melanggar track limit yang menghancurkan harapannya untuk raih hasil teratas.
Dengan demikian, rider asal negeri Sakura itu hanya bisa finis di posisi ke-2 dengan mengoleksi 4 poin.
Baca Juga: Selepas Kepergian Ammar, Andin dan Nino Mendadak Akur hingga Elsa Kembali Jadi Model? Ikatan Cinta
Terlepas dari itu, Takaaki Nakagami mengungkapkan bahwa saat ini dirinya masih menikmati waktu rehatnya, setelah balapan yang cukup menguras tenaga.
Ia pun memanfaatkan jeda waktu tersebut untuk melakukan pemulihan fisiknya.
"Saya sekarang memiliki beberapa pekan untuk beristirahat. Saya punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri, dan pemulihan saya," kata Takaaki Nakagami, dikutip dari Speedweek.
"Setelah balapan di Barcelona, saya tidak punya waktu untuk pulih. Sangat sulit dari minggu ke minggu untuk menjadi sedikit lebih kuat secara fisik lagi," kata dia.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Buah Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol dengan Cepat
Sementara itu, Nakagami juga mengungkapkan soal masa depannya di tim LCR Honda.
Ia menyebut ingin secepatnya bisa menentukan tim untuk melanjutkan karirnya di musim depan.
"Tentu saja saya ingin tahu secepat mungkin di (tim) mana saya akan mengemudi tahun depan," sambungnya.
Bahkan, Nakagami berharap sebelum balapan MotoGP akan kembali digelar khususnya di Sirkuit Motegi pada Oktober mendatang.
Ia ingin segera menentukan timnya. Sebab, jika terlalu lama ia merasa khawatir.
"Tidak hanya pada Oktober di Motegi, karena itu akan terlambat. Saya pikir masuk akal bagi semua orang yang terlibat untuk segera mengambil keputusan."
"Saya agak khawatir tentang itu," kata rider berusia 30 tahun itu.***
