Namun bentuk erupsinya seperti apa, kata dia, hingga saat data tak menunjukkan kejadian seperti pada 2010 lampau.
Sehingga kondisi ini, tidak perlu sangat dikhawatirkan tetapi harus tetap menigkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Polisi, Ini Update Pemeriksaan Saksi Dugaan Pelanggaran Prokes HRS
Kendati begitu, sambung Hanik, bagaimanapun jika terjadi erupsi atau membawa awan panas atau letusan itu, menjadi suatu yang berbahaya.
Namun aktivitas Gunung Merapi menunjukkan data tidak seperti kejadian 2010. "Kalau prediksi kami, data seperti kejadian seperti tahun 2006, tatapi lebih besar sedikit," ujarnya.
Hanik menjelaskan, soaln pertumbuhan kubah lava di puncak Gunung Merapi belum ada yang menuju ke permukaan, Jadi belum ada kubah lava baru di puncak Gunung Merapi.
Gunung Merapi hingga saat ini, jarak amannya masih dalam batas maksimum 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Posis magma yang jelas sudah lebih dangkal, kurang dari 1,5 km dari puncak Gunung Merapi," imbuhnya.***