Network
“Kalau kita tidak bersatu, maka ancaman perpecahan itu akan sangat merugikan kita sebagai bangsa yang tentunya harus kuat karena kebersatuannya,” kata Menkopolhukam RI.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga berbagi refleksi hasil dari malam renungan yang diikuti sehari sebelum peringatan HUT ke-78 RI.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas perjuangan pahlawan dan pemimpin yang telah membawa Indonesia menuju kemerdekaan, menjadikannya negara yang memiliki kedudukan kuat di dunia dan di mata internasional.
“Saya merasa kita harus benar-benar bersyukur bahwa kita punya para pahlawan, para pemimpin yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sehingga negara kita ini menjadi gagah di tengah-tengah bangsa-bangsa di dunia dan menjadi anggun di pergaulan internasional,” kata Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud MD, sebelum bergabung dalam rangkaian upacara di Istana Negara, turut memimpin Upacara Hari Kemerdekaan di Kantor Kemenko Polhukam.
Upacara tersebut diikuti oleh para pegawai Kemenko Polhukam dan jajaran pejabat.
Dalam suasana yang sarat makna, Mahfud, sebagai Inspektur Upacara, mengenakan pakaian adat dari Mandailing, Sumatera Utara – sebuah simbol dari keberagaman budaya yang terdapat di Indonesia.
Peringatan HUT ke-78 RI ini bukan saja menjadi momentum untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus mengokohkan persatuan dalam keragaman, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.***
