Putin Ungkap Dirinya Sudah Menyuntikan Vaksin Covid-19 ke Putrinya

- 11 Agustus 2020, 20:32 WIB
Vladimrir Putin
Vladimrir Putin /facebook/vladimir putin

POTENSI BISNIS - Negara pertama yang resmi mendaftarakan vaksin virus Covid-19 adalah Rusia pada hari ini selasa 11 Agustus 2020. Meskipun secara global meragukan langkah Rusia, namun dengan sangat yakin negaranya siap untuk digunakan.

Vladimir Putin Presiden Rusia menegaskan vaksin Covid-19 telah menjalani serangkaian tes yang diperlukan dan hasilnya terbukti efisien, menunjukan kekebalan tubuh yang cukup lama dari virus ini.

Putin mengungkapkan bahwa satu diantara putrinya telah diinokulasi. Ilmuan di Rusia maupun luar negeri memberikan peringatan bahwa jangan tergesa gesa menggunakan vaksin sebelum uji coba fase 3 selesai.

Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Tinjau Langsung Pembuatan Vaksin Covid-19 di Bandung

Dikutip PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi.com, Hal ini disebabkan Tahap uji coba fase ke 3 ini berlangsung sekama berbulan bulan dengan melibatkan sample pengujian sejumlah ribuan orang. Terlalu tergesa tesa mempublikasikan tentang vaksin ini bisa jadi blunder.  

Meskipun telah mendapatkan peringatan tersebut, Putin tetap menjelaskan bahwa vaksin tersebut telah menjalani pengujian yang akurat, tepat dan terbukti aman di gunakan. Pertemuan pemerintah Rusia pada hari Selasa 11 Agustus 2020 merupakan Putin mengumumkan bahwa Rusia siap dengan penggunaan vaksin.

“Saya ingin mengulangi bahwa ini telah lulus semua tes yang diperlukan,” katanya.

Prioritas keamanan konsumsi vaksin menjadi hal terpenting menurut dia, “yang terpenting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efisiensinya.”

 Baca Juga: Batik Endek Bali Tetap Eksis Meskipun Dihantam Badai Covid-19

Optimisme Putin terhadap vaksin memang sangat jelas. Dia menjelaskan bahwa satu diantara putrinya telah menerima dua suntikan vaksin dan merasa sehat.

"Dia telah mengambil bagian dalam eksperimen tersebut," kata Putin.

Putri presiden Rusia itu pada awalnya memiliki suhu 38 derajat Celcius (100,4 Fahrenheit) pada hari suntikan vaksin pertama, dan kemudian turun menjadi lebih dari 37 derajat (98,6 Fahrenheit) pada hari berikutnya. Setelah tembakan kedua, dia kembali mengalami sedikit peningkatan suhu, tapi kemudian semuanya berakhir.

"Dia merasa sehat dan menunjukan bertambahnya jumlah antibodi dengan cukup tinggi," Imbuh Putin.

Namun hal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Rusia, Putin tidak merinci yang mana di antara kedua putrinyayang menerima vaksin.

Sementara, pihak berwenang Rusia mengumumkan bahwa pekerja medis, guru, dan kelompok berisiko lainnya akan menjadi yang pertama diinokulasi.***

 

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x