Network
POTENSI BISNIS - Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana menyampaikan, update terkait rumah yang rusak usai gempa magnitudo 6,2 yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
Menurutnya, sebanyak 151 unit rumah alami kerusakan, rinciannya empat rumah rusak berat,18 rumah rusak sedang, dan 80 rumah rusak ringan.
"Sementara untuk fasilitas umum seperti sarana pendidikan dan peribadatan juga ada yang rusak. Hingga hari ini tercatat ada 23 unit,"kata Nurdin, dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: Sinopsis Doa Di Langit Malam 29 April 2024: Sakit Sharma Kambuh hingga Jatuh Pingsan, Hana Panik
Nurdin menyampaikan, ratusan rumah warga yang rusak tersebut tersebar di 26 Kecamatan atau 60 Desa dan empat Kelurahan.
"Kami terus membuka akses updating data kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum yang terpusat di BPBD Garut," ujarnya.
Menurut Nurdin, pada tanggal 26 April 2024 lalu, Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor : 100.3.3.2/KEP.154-BPBD/2024.
Surat tersebut menjelaskan tentang, Penetapan Status Tanggap Darurat (TD) Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangi, Cisompet, dan Pakenjeng.
