Dia menuturkan, kelompok restoran dan hotel mengalami kontraksi paling dalam sebesar 16,53 persen; diikuti kelompok transportasi dan komunikasi sebesar -15,53 persen; kelompok pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan -5,13 persen; dan kelompok makanan dan minuman -0,71 persen.
BPS mencatat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga terus menurun sejak kuartal I 2020. Saat itu, pertumbuhan konsumsi mencapai 2,83 persen dan minus persen di kuartal II 2020.***Warta Ekonomi