Jokowi Sebut Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Indonesia Dapat Langsung dari Sumber Resmi

- 25 Oktober 2021, 13:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kedatangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia didapat dari berbagai sumber resmi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kedatangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia didapat dari berbagai sumber resmi. /Dok. BUMN.go.id

POTENSI BISNIS - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan kedatangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia didapat dari berbagai sumber resmi.

Menurutnya, guna melindungi masyarakat luas akan terus dilakukan segala usaha dan kerja keras pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.

Termasuk dengan datangnya ratusan juta vaksin Covid-19 ke Tanah Air selama ini.

Baca Juga: Satgas OJK Pastikan 151 Entitas Pinjaman Online Ilegal Sudah Diblokir, Berikut Daftar Lengkapnya

Hal itu merupakan hasil dari diplomasi yang terus dibangung oleh Pemerintah Indonesia.

Jokowi berharap, vaksin tersebut dapat memberi perlindungan bagi masyarakat Indonesia.

"Ratusan juta dosis vaksin Covid-19 telah kita dapatkan langsung dari berbagai sumber resmi. Vaksin-vaksin itu untuk seluruh rakyat yang perlu kita lindungi," kata Jokowi, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Mendeteksi atau Mencari Tahu Seseorang Tengah Berbohong

Jokowi mengatakan, total vaksin yang diperoleh Indonesia per 4 Oktober 2021 sebanyak 280.527.920 dosis.

Menurut Jokowi, rinciannya sebanyak 219.676.280 vaksin Sinovac, 28.190.720 AstraZeneca, 8.450.000 Sinopharm, 8.000.160 Moderna, dan 15.710.760 Pfizer.

"Vaksinasi massal dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan adalah upaya maksimal kita mengakhiri pandemi ini," jelas Jokowi.

Baca Juga: Nino Nangis Bombai usai Irvan Batalkan Rencana Operasi Mata: Ikatan Cinta 25 Oktober 2021

Sebagai informasi, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, mengenai obat Molnupiravir yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Menurutnya, kepastian obat ini bisa digunakan di Indonesia masih menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Wiku menjelaskan, awalnya obat jenis Molnupiravir merupakan salah satu antivirus yang dikembangkan untuk penyakit influenza.

"Namun, kemudian diperkirakan efektif dalam penanganan Covid-19, " kata Wiku.

"Obat ini bekerja dengan memicu kesalahan pada proses perbanyakan virus dalam tubuh,” ujarnya.

Baca Juga: Satgas OJK Pastikan 151 Entitas Pinjaman Online Ilegal Sudah Diblokir, Berikut Daftar Lengkapnya

Wiku menjelaskan, saat ini Molnupiravir dalam proses pengajuan izin kepada Food and Drugs (FDA) selaku Badan Pengawas Obat di Amerika Serikat.

"Begitupun diberlakukan di Indonesia jika sebelum digunakan harus menjalani semua tahapan yang ditentukan oleh BPOM," jelasnya.

"Sama halnya, sebelum dapat digunakan di Indonesia tentu saja obat Molnupiravir terlebih dahulu harus menjalani tahapan yang dipersyaratkan oleh BPOM," lanjut Wiku.

"Mulai dari proses tahapan penemuan dan pengembangan hingga pengawasan keamanan konsumsi obat di masyarakat," katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Al Ketuk Pintu Rumah Vera, Nino Dibuat Murung Oleh Ucapan Irvan, Katrin Terdiam

Menurut Wiku, untuk pemberian obat pada setiap pasien Covid-19 akan berbeda-beda.

"Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi masing-masing individu, termasuk tingkat keparahan gejala yang dirasakan," ujar Wiku.

Wiku menegaskan, maka dari itu sangat penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam menjalani pengobatan.

"Tidak disarankan mengkonsumsi obat tanpa pengawasan tenaga kesehatan," tegas Wiku.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x