Network
POTENSI BISNIS - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi sebuah pernyataan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Merinvest) Luhut menyatakan, sejumlah pidak untuk tidak terus mempermasalahkan kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.
Fadli Zon menilai pernyataan tersebut merupakan contoh arogansi kekuasaan dipertontonkan di tengah kedaruratan.
Baca Juga: 20 TKA China Tiba di Indonesia saat PPKM Darurat, Fadli Zon: Inkosistensi Kebijakan
"Soal pernyataan jgn permasalahkan TKA asing. Inilah contoh arogansi kekuasaan yg dipertontonkan di tengah kedaruratan," cuita @fadlizon dikutip pada Selasa, 6 Juli 2021.
Menurut Fadli Zon, mobilitas rakyat dibatasi ketat, TKA dari China masih bisa melenggar, mereduksi kepercayaan rakyat pada pemerinta.
"Ini pula yg mereduksi kepercayaan rakyat pd pemerintah. Mobilitas rakyat dibatasi ketat bahkan dg kendaraan militer, TKA dr China masih bisa melenggang," ujarnya.
Baca Juga: Berikut Daftar Bansos Kemensos Bakal Dicairkan Juli 2021, Sepanjang PPKM Darurat Pulau Jawa-Bali
Sebelumnya, Luhut menerangkan soal prosedur bagi orang asing masuk ke Indonesia yakni harus telah menjalani vaksinasi hingga dosis kedua.
"Jadi sebenarnya ndak ada yang aneh. Jadi jangan ada yang asal ngomong, yang enggak ngerti masalah, jangan terlalu cepet ngomong," kata Luhut dalam konferensi virtual lewat kanal Youtube Sekretaria Presiden pada Selasa 6 Juli 2021.
Menurut Luhut, semua orang asil yang datang ke Indonesia itu harus punya kartu vaksinasi.
"Tidak boleh orang datang ke Indonesia itu belum dapat vaksin 2 kali," kata dia.
Sebelumnya lagi, 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Seperti diberitakan potensibisnis.com sebelumnya, TKA asal China tersebut datang ke Indonesia ramai diperbincangkan publik lantaran Indonesia tengah menerapkan kebijakan PPKM Darurat.
Stakeholder Relation Manager, Iwan Risdianton membenarkan kedatangan sekitar 20 TKA China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Iya bener mas, mereka kontrak dengan PT. Smelter," kata Iwan. Berdasarkan datang yang dihimpun potensibisnis.com.
Puluhan TKA China itu selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Bantaeng dengan mengendarai bus yang telah disediakan perusahaan.
Sebelumnya juga, mereka telah menjalani pemeriksaan Swab PCR dan karantina di Jakarta.
Sehingga puluhan TKA China itu bisa dapat melanjutkan perjalanan ke Bantaeng.***
