PPKM Berlaku, 20 TKA China Masuk Indonesia, Gus Umar: Pemerintah Lebih Mementingkan Ekonomi Dibanding Rakyat

- 5 Juli 2021, 12:25 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal dengan sebutan Gus Umar kesal dengan datangnya TKA asal Cina di tengah PPKM
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal dengan sebutan Gus Umar kesal dengan datangnya TKA asal Cina di tengah PPKM /Tangkapan layar Instagram/@aboutsinjay//

"Sementara itu terkait pemberitaan masuknya 20 orang TKA di Sulsel, benar bahwa mereka adalah TKA yang akan bekerja di Proyek Strategis Nasional(PSN) yang ada di Kabupaten Bantaeng," tulis akun twitter @ditjen_imigrasi, minggu 4 Juli 2021, dikutip Potensi Bisnis.com.

"Seluruh TKA telah melalui pemeriksaan Kesehatan oleh Kemenkes&memenuhi persyaratan keimigrasian," sambung akun tersebut.

Kendati demikian, saat ini pemerintah Indonesia memberlakukan PPKM dan pelarangan orang asing masuk ke Indonesia.

"Saat ini Pemerintah masih memberlakukan pelarangan orang asing masuk ke Wilayah Indonesia untuk mencegah lonjakan persebaran covid-19," tulis akun Twitter @ditjen_imigrasi.

"Aturan pelarangan ini mengacu kepada Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan baru," sambung unggahan akun tersebut.

Meski begitu, Warga Negara Asing (WNA) diperbolehkan masuk ke Indonesi ialah WNA yang memiliki tujuan esensial.

"Aturan ini mengecualikan masuknya orang asing utk tujuan esensial spt bekerja di PSN, penyatuan keluarga, dan kemanusiaan," tulis akun resmi Ditjen Imigrasi.

"Selain itu, orang asing yang msk Indonesia hrs lolos pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kemenkes sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri.(END)," sambung akun Ditjen Imigrasi.

Sebelumnya pemerintah secara resmi telah memutuskan memberlakukan PPKM demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Keputusan menerapkan PPKM Darurat itu secara resmi diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan Kamis, 1 Juli 2021 dan turut disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Twitter Gus Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x