Ridwan Kamil Sebut Tugas Pemerintah dalam Kendalikan Covid-19 Harus Lakukan 3T

- 30 April 2021, 15:28 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Twitter/@ridwankami/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Twitter/@ridwankami/ /

POTENSI BISNIS - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil mengapresiasi Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia.

Gerakan tes tersebut, mendonasikan 25 ribu alat tes Covid-19, yakni CePAD dan GenBODY, untuk Jabar.

"Inovasi pengetesan dan jumlahnya harus terus diproduksi karena Covid-19 ini umurnya diprediksi akan panjang, karena itu saya apresiasi Unpad dan perusahaan yang berdonasi alat tes," ujar Kang Emil saat menyaksikan serah terima alat tes secara virtual dari Pendopo Bupati Cirebon, Kamis, 29 April 2021, dikutip dari jabarprov.go.id.

Baca Juga: Kepolisian Selidiki Kemungkinan Adanya Pelaku Baru Kasus Antigen Bekas, Lima Tersangka Sudah Dipecat

Kang Emil menjelaskan, salah satu tugas pemerintah dalam mengendalikan Covid-19 adalah melakukan 3T (testing, tracing, treatment).

"Dengan banyaknya kapasitas testing, peta persebaran Covid-19 tergambar dan ruang gerak Covid-19 pun dapat dibatasi," katanya.

"Kapasitas testing bisa meningkat dengan adanya tambahan alat tes sehingga kita bisa memastikan perlindungan terhadap hampir 50 juta warga Jabar," lanjutnya.

Kang Emil meminta masyarakat dan seluruh stakeholder agar bisa menjaga tren penurunan kasus Covid-19 di Jabar.

Baca Juga: Terkait Batas Waktu Qadha Puasa, Berikut Penjelasannya

"Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan terutama di area transportasi jelang Idulfitri 1442 H/2021," ujar Kang Emil.

Kang Emil menegaskan, upaya mutlak yang wajib dilakukan masyarakat agar tren menurun dapat dipertahankan adalah dengan tidak pulang kampung saat Lebaran.

"Jika memaksa, tsunami Covid-19 di India sangat berpotensi terjadi di Indonesia bila warganya lengah dan mengendurkan kedisiplinan," ungkapnya.

"Jangan sampai itu terjadi, kuncinya adalah sebelum ada kepastian jika pandemi ini berakhir, maka hidup harus terus seperti ini walaupun tidak nyaman tapi demi keselamatan," kata Kang Emil.

Kang Emil pun mengingatkan peristiwa tahun 2020 warga Ciamis meninggal setelah dikunjungi anaknya yang mudik dari Jakarta, harus dijadikan pelajaran.

"Kami tak mau cerita itu terjadi lagi di mudik tahun ini," ujarnya.

"Gunakan media sosial untuk menyampaikan mudik hati dengan virtual dulu. Walau tidak nyaman, tapi demi keselamatan. Mudah-mudahan tahun depan dengan suksesnya vaksinasi kita bisa mudik fisik lagi," tutupnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x