Jadi Polemik Penamaan Jalan Tol Sheikh Mohamed bin Zayed, Anggota Komisi V: Tak Ada Kaitan Apa-apa

- 18 April 2021, 13:48 WIB
Menurut Toriq Hidayat, Arab tidak berkontribusi apa-apa dalam pembangunan jalan tol layang Japek tersebut.
Menurut Toriq Hidayat, Arab tidak berkontribusi apa-apa dalam pembangunan jalan tol layang Japek tersebut. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

"Namun, berbeda dari beberapa Pemda, yang justru sudah memiliki aturan sendiri terkait pemberian nama jalan yang berada di bawah kewenangannya," ungkapnya.

“Rakyat Indonesia lebih berhak untuk menyematkan nama Pahlawan Nasional pada jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated II tersebut, sebab masih banyak nama Pahlawan Nasional yang namanya belum diabadikan menjadi nama jalan nasional," lanjutnya.

Maka dari itu, Toriq meminta agar Pemerintah meninjau ulang penggantian nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated tersebut.

Baca Juga: Turnamen Esports Piala Menpora 2021 Resmi Dibuka, Menpora: Protokol Kesehatan Tetap Diutamakan

"Sebaiknya dalam hal ini Pemerintah harus menyiapkan aturan pemberian nama pada setiap aset milik negara dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah nama yang mencerminkan dan membangun semangat nasionalisme, kegotongroyongan, persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Toriq.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), berharap penetapan nama baru tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed, agar dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian, menjelaskan perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu.

"Dengan diresmikannya nama jalan ini semoga dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA," kata Hedy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 12 April 2021.

Menurut Hedy, Jalan tol Japek II Elevated ini memiliki panjang 36,4 kilometer dan konstruksinya dikerjakan sejak awal 2017.

"Lalu sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019," ujar Hedy.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x