POTENSIBISNIS – Firli Bahrui mengimbau para pejabat jangan sampai terjebak dalam budaya minta kado di Hari Natal.
Pejabat negara harus berhati-hati dengan buaian kado natal yang berujung pada terjebaknya pejabat dalam pusaran korupsi.
Firli Bahuri menyebut dengan istilah taktik sinterklas, hanya memberi tak harap kembali, namun tanpa sadar menyeret pejabat kepada tindakan korupsi.
Baca Juga: Catat! Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Berangkat ke Masjid
"Pihak-pihak inilah yang memainkan 'taktik' sinterklas, 'hanya memberi-tak harap kembali' hingga telah banyak abdi negara yang tertipu daya hingga terjerembab dalam pusaran korupsi," katanya.
Firli juga menyebut tidak sedikit pejabat yang malah meminta bingkisan di hari raya, maka dari itu jangan lakukan tindakan yang memancing korupsi.
"Bukan hanya terjebak, tidak sedikit aparatur pemerintah dan negara yang malah mencari bahkan meminta bingkisan/kado mewah, agar tampil glamor saat hari raya. Bukankah dalam ajaran nasrani, Yesus memperlihatkan kesederhanaan hidupnya, seperti halnya yang diterapkan Rasulullah dan para nabi dalam agama Islam pada kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Baca Juga: Istri Sampai 'Jalan-jalan' ke KPK, Begini Cara Edhy Prabowo Belanjakan Uang Hasil Dugaan Suap
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengingatkan kepada pejabat negara untuk tidak melakukan gratifikasi saat hari Natal.