Ini Sikap Indonesia Setelah Menjadi Negara Prioritas Haji dan Umrah

23 November 2021, 09:33 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatkan jika Indonesia menjadi negara prioritas untuk kuota haji dan umroh bagi Arab Saudi /

POTENSI BISNIS - Indonesia menjadi negera prioritas untuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas usai melakukan pertemuan di Arab Saudi.

Kabar baiak itu ia dapatkan usai melakukan pembicaraan dengan otoritas haji dan umrah Saudi.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah secara Profesional, Inklusif dan Tidak Diskriminatif

Pertemuan Menag dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, H.E Tawfiq F. Al-Rabiah berlangsung di Makkah, Senin 22 November 2021 waktu setempat.

"Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Makkah. Menteri Tawfiq mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah," kata Yaqut di laman resmi Kemenag.

Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, berharap jemaah Indonesia bisa segera melepas kerinduannya untuk menunaikan ibadah umrah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jika Kamu Anak Nomor 1 Artinya Bukan Tipe Pribadi yang...

"Kita sangat berharap semoga hal itu tidak lama lagi," ujar Gus Yaqut.

Ia mengatakan, hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi cukup progresif dan efektif.

Hal itu tidak terlepas dari diskusi awal (Senior Official Meeting) yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi.

Pertemuan dengan tim Kementerian Agama tersebut dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama, dan tim Konsul Haji Jeddah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir Hari Ini 23 November 2021: Virgo, Capricorn, Sagitarius, dan Pisces Alami Kemajuan

Diskusi kedua pihak akan terus dilakukan secara intensif. Kementerian Agama akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jemaah umrah.

Penerapan protokol kesehatan atau prokes akan menjadi aspek paling penting dalam pengaturan penyelenggaraan umrah.

Rumusan itu selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Saudi untuk dipelajari.

“Menteri Haji tadi mengapresiasi progress pembahasan awal yang sudah dilakukan Wakil Menteri Haji dengan tim Kemenag," ucapnya.

Ia berharap pembahasan tersebut bisa secera rampung dan warga Indonesia bisa kembali menjalankan ibadah haji dan umrah.

"Kita berharap semoga persiapan lanjutan baik di Saudi dan Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka," harapnya.

Selain membahas penyelenggaraan umrah, pertemuan dua menteri ini juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang haji dan umrah.

"Kami memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kerja sama seperti di bidang manasik haji atau penyuluhan secara terpadu,” tandasnya.

Ikut hadir dalam pertemuan ini, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Sekjen Kemenag Nizar.

Selain itu, ada juga Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif, Konjen RI Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji, dan Kuasa Usaha ad interim KBRI Riyadh Arief Hidayat. ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler