Kasus Covid-19 di India Capai 25 Juta Ditambah Bagian Barat Gujarat Dilanda Topan

18 Mei 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi Angin Topan. Topan Kuat Hantam Daratan di India, Semakin Memperparah Dampak Lonjakan Covid-19 /Pixabay/WikiImages

POTENSI BISNIS - Total beban kasus Covid-19 di India melonjak hingga melewati 25 juta pada Selasa, 18 Mei 2021.

Negara bagian barat Gujarat menjadi salah satu dari penyebaran Covid-19 paling cepat.

Kini, negara tersebut dilanda topan yang kuat sehingga memperumit krisis kesehatan, pada Senin, 17 Mei 2021, malam, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Di India Mencapai 24 Juta saat Varian Baru Virus Corona Menyebar

Sebelum topan melanda, tes Covid-19 diberikan kepada 200.000 orang yang dievakuasi dari distrik pesisir negara bagian barat Gujarat.

Pejabat tinggi Gujarat Sandip Sagale menyampaikan, jika telah menyediakan stok masker untuk para warga.

"Masker telah diatur agar orang-orang bisa dipindahkan ke rumah penampungan," kata Sandip Sagale,

"Upaya juga dilakukan untuk menjaga jarak sosial," lanjutnya.

Penghitungan total kasus virus Corona di India melonjak melewati angka 25 juta dengan 263.533 infeksi baru selama 24 jam terakhir, sementara kematian akibat Covid-19 naik dengan rekor 4.329.

Sebelumnya, Amerika Serikat yang memiliki lebih banyak kasus, atau jumlah kematian satu hari yang lebih buruk, yang mana ada 5.444 orang pada 12 Februari 2021.

Tetapi, epidemi memuncak beberapa bulan lalu di Amerika Serikat, dan tidak ada kepastian jika infeksi India telah terjadi.

Meskipun hitungan resmi menunjukkan infeksi baru mereda, ada kekhawatiran jika varian B.1.617 baru yang sangat menular.\

Baca Juga: Akhir 2022, Presiden Joko Widodo Berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat Diuji Coba

Hal itu, pertama kali ditemukan di India tidak dapat dikendalikan dan banyak kasus. Terutama di daerah pedesaan, tidak dilaporkan karena kurangnya pengujian.

Menurut data Kementerian Kesehatan, total beban kasus India sejak virus pertama kali menyerang lebih dari setahun lalu, mencapai 25,23 juta, sedangkan jumlah kematian mencapai 278.719.

Perdana Menteri Narendra Modi di Gujarat menyampaikan telaj mengalami peningkatan infeksi sebesar 30 persen sejak 2 Mei 2021.

Sementara, jumlah total vaksinasi yang diberikan di negara bagian itu pekan lalu hanya 1,1 juta setengah dari total bulan sebelumnya.

Baca Juga: Gara-Gara THR 2020, Buruh Ancam Boikot Indomaret Seluruh Indonesia

Badai tersebut mempersulit upaya untuk mengatasi virus Corona di negara bagian itu karena vaksinasi ditangguhkan selama dua hari.

Begitupun, rumah sakit menunggu generator cadangan untuk menjaga listrik tetap berjalan dan pasokan oksigen tambahan.

Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani mengatakan produksi dan distribusi oksigen tidak terganggu.

"Dari lebih dari 1.400 rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat Covid-19, listrik mati dilaporkan pada 16, dan dipulihkan pada 12, sementara empat sisanya dipindahkan ke generator cadangan," ujar Vijay.***

Editor: Babah Pram

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler