Kasus Covid-19 Di India Mencapai 24 Juta saat Varian Baru Virus Corona Menyebar

- 14 Mei 2021, 13:41 WIB
Dokter India memperingatkan kotoran sapi tidak bida dijadikan obat Covid-19.
Dokter India memperingatkan kotoran sapi tidak bida dijadikan obat Covid-19. /Reuters

POTENSI BISNIS - India mencatatkan jumlah warganya yang terinfeksi Covid-19 melampaui 24 juta kasus pada Jumat, 14 Mei 2021. Seiring dengan itu, dilaporkan mutan virus Corona yang lebih gampang menular yang dideteksi pertama hadir di India kini menyebar ke seluruh dunia.

Mutasi virus itu disebut sebagai varian virus B.1.617 India sudah ditemukan di 8 negara di benua Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat.

Laporan itu diungkapkan oleh seorang ahli penyakit menular dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jairo Mendez.

Baca Juga: Bantu India Hadapi Tsunami Covid-19, Pemerintah Republik Indonesia Kirimkan Oksigen Konsentrator

Kasus itu, di antaranya diketahui menular melalui pelancong di Panama dan Agentina yang datang dari India atau Eropa.

Sementara itu, di Karibia, kasus varian B.1.617 itu terdeteksi di Aruba, Dutch St Maarten dan wilayah Guadalupe milik Prancis. Varian itupun telah terdeteksi di Inggris juga Singapora.

"Varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih besar, tetapi sejauh ini kami belum menemukan konsekuensi jaminan apa pun. Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menyebar lebih cepat," ujar Mendez dilansir dari ANTARA.

Badan kesehatan masyarakat Inggris menyebut jumlah total kasus yang dikonfirmasi dari varian tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir menjadi 1.313 kasus di seluruh Inggris.

"Kami cemas tentang varian itu - itu telah menyebar," ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x