Sebagaimana diketahui, gelombang kedua infeksi, yang meletus pada Februari, disertai dengan perlambatan vaksinasi, meskipun Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan vaksinasi akan terbuka untuk semua orang dewasa mulai 1 Mei 2021.
Berdasarkan data pemerintah, India diketahui sebagai produsen vaksin terbesar di dunia tetapi persediaannya menipis karena permintaan yang sangat besar. Hingga Kamis, India telah memvaksinasi penuh lebih dari 38,2 juta orang, atau sekitar 2,8 persen dari total populasi sekitar 1,35 miliar jiwa.
Lebih dari 2 miliar dosis vaksin virus corona kemungkinan akan tersedia di India antara Agustus hingga Desember tahun ini, kata penasihat utama pemerintah VK Paul, di tengah kritik bahwa pemerintah telah salah menangani rencana vaksinasi.
Dosis tersebut termasuk 750 juta vaksin AstraZeneca, serta 550 juta dosis Covaxin yang dibuat oleh Bharat Biotech.
"Kami sedang melalui fase keterbatasan pasokan. Seluruh dunia sedang melalui ini. Perlu waktu untuk keluar dari fase ini," ucap Paul.***