Network
POTENSI BISNIS - Gumpalan awan abu vulkanik menjulang hingga sekitar empat kilometer akibat erupsi yang terjadi di Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe menyatakan bahwa letusan tersebut terjadi pagi ini pada pukul 08.00 WIT.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
Roeroe mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta kacamata guna melindungi diri dari dampak abu vulkanik yang dapat tersebar ke berbagai arah akibat angin.
Pada 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status Gunung Ibu dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Keputusan menaikkan status ini diambil karena ada peningkatan jumlah gempa dan lontaran abu vulkanik yang lebih tinggi dari biasanya.
Selama periode 1-15 Mei 2024, tercatat di Gunung Ibu terjadi 40 kali gempa letusan, tujuh kali gempa guguran, 1.850 gempa hembusan, 49 kali gempa harmonik, dan 13 kali gempa tornillo.
Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN Kawal PPDB Transparan dan Adil
