Kasus Covid-19 Di India Mencapai 24 Juta saat Varian Baru Virus Corona Menyebar

- 14 Mei 2021, 13:41 WIB
Dokter India memperingatkan kotoran sapi tidak bida dijadikan obat Covid-19.
Dokter India memperingatkan kotoran sapi tidak bida dijadikan obat Covid-19. /Reuters

Boris mengatakan bakal segera mengadakan pertemuan guna membahas langkah yang akan diambil guna mengatasi wabah varian baru virus Corona itu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 14 Mei 2021: Al Bilang Siapa Reyna ke Andin? Elsa Panik Liat Ricky

"Kami tidak mengesampingkan apa pun," ujar Johnson.

Berdasarkan data kementerian kesehatan, India mencatat 4.000 kematian dan 343.144 kasus dalam 24 jam terakhir. Itu adalah hari ketiga berturut-turut dari 4.000 kematian atau lebih, tetapi infeksi harian tetap di bawah puncak 414.188 minggu lalu.

Sementara jumlah total infeksi yang tercatat melebihi 24 juta kasus, jumlah orang yang dipastikan meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 262.317 sejak pandemi pertama kali melanda India lebih dari setahun yang lalu.

Namun, para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa lima hingga sepuluh kali lebih tinggi karena kurangnya pengujian di banyak tempat.

Bhramar Mukherjee, seorang profesor epidemiologi di Universitas Michigan, mengatakan sebagian besar model telah memperkirakan puncaknya infeksi Covid-19 di India terjadi minggu ini dan bahwa negara tersebut dapat melihat tanda-tanda tren tersebut.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis 2021: Quartararo Ingin Rebut Podium Le Mans, Pascaoperasi Arm Pump

Namun, jumlah kasus baru setiap hari cukup besar untuk membanjiri rumah sakit, katanya di Twitter pada Kamis, 13 Mei 2021.

"Kata kuncinya adalah optimisme hati-hati." cuitnya.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah