POTENSIBISNIS - Pembangunan desa hingga pengembangan wisata di daerah tertinggal menjadi program unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun 2021.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, kemarin.
Abdul Halim memaparkan program prioritas pembangunan desa itu diharapkan berjalan sesuai rencana tahun anggaran 2021.
Baca Juga: Lowongan Kerja : Jakarta Smart City Melakukan Rekrutmen Tahun 2021, Berikut Informasi Lengkapnya
Baca Juga: Login www.tapera.go.id Dana Pensiunan PNS dan Ahli Waris BP Tapera, Lengkapi 3 Syarat Pencairannya
Kepada Komisi V DPR RI, Halim memaparkan program prioritas terbagi ke dalam empat bidang. Keempat program prioritas tersebut diantaranya, pembangunan desa hingga pengembanhan wisata di daerah tertinggal.
Pertama, bidang pembangunan desa dan perdesaan, kemudian, bidang ekonomi dan investasi desa, berikutnya percepatan pembangunan daerah tertinggal, keempat adalah pengembangan kawasan transmigrasi.
Pada program unggulan kedua, Bidang ekonomi menyangkut pembangunan BUMDes untuk produk unggulan Desa sampai kepada pengembangannya.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Mendadak Beri Kabar Duka, UAS: Habib Maafkan Saya, Semoga Allah Mengampuni Saya
Bidang ketiga, percepatan pembangunan daerah tertinggal serta kapasitas masyarakat dalam pembangunan fasilitas air bersih di perbatasan.
Terakhir, pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi menyangkut layanan sosial budaya hingga pemenuhan jaminan hidup transmigrasi.
Berikut 4 bidang yang di paparkan oleh Abdul Halim Iskandar pada rapat kerja dengan DPR RI:
Pertama, Bidang Pembangunan Desa dan Perdesaan, meliputi Pendampingan Desa, Desa Wisata di Destinasi Wisata Super Prioritas, Desa Wisata Prioritas Kementerian, Konvergensi Pencegahan Stunting, Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa Digital.
Meliputi Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat Desa, Pengendalian Dana Desa, Pelatihan Masyarakat, Peningkatan Jalan dan Pasar Kawasan Perdesaan, Gudang Pangan Lokal dan Lantai Jemur, Sarpras Panen di Rawan Pangan Daerah Tertinggal, dan Pengembangan Wisata di Daerah Tertinggal.
Kedua, Bidang Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, outputnya yaitu Pengembangan BUMDes untuk Produk Unggulan Desa, Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu, Usaha Ekonomi Desa Terintegrasi BUMDes, dan Pengembangan BUMDes Bersama.
Ketiga, Bidang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Dalam hal tersebut terdapat 5 output prioritas yang ditarget, yakni Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Daerah Tertinggal, Penyusunan RAN PPDT 2021 dan 2023, Sarana Air Bersih di Daerah Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar.
Prioritas yang keempat yaitu Bidang Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
Output dari bidang keempat ini diantaranya, Bina Potensi Kawasan Transmigrasi, Penataan Persebaran Penduduk, Pembukaan Lahan Transmigrasi, Rumah Transmigrasi, Jalan Permukiman Transmigrasi.
Fasilitasi Sertifikasi HPL Transmigrasi, Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi, Peningkatan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi, Layanan Sosial Budaya dan Kelembagaan di Kawasan Transmigrasi dan Pemenuhan Jaminan Hidup Transmigrasi. ***