Alokasi Dana Rp5,7 Triliun akan Disalurkan pada Pendidik dan Pelajar di Linkungan Kemenag

26 November 2020, 21:12 WIB
Siaran Pers Kemenag melalui kanal youtube Sekretariat Presiden. /

POTENSIBISNIS - Kementerian Agama (Kemenag) telah mengalokasikan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkait dengan pendidikan agama dan keagamaan.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman kemenag.go,id, total alokasi anggaran yang dialokasikan Pemerintah kepada Kemenag mencapai Rp5,7 triliun.

“Bicara tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional di bidang pendidikan agama dan keagamaan, kami mendapat dana secara keseluruhan sangat besar, yaitu lebih dari Rp5. triliun,” kata Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Potret Istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi dari Pesta Ulang Tahun hingga Jalan ke Luar Negeri

Menurutnya, dana tersebut akan dialokasikan untuk subsidi penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh dan bantuan operasional pada madrasah/pesantren, subsidi kuota internet untuk mahasiswa.

Juga untuk lembaga pendidikan al-quran, dan bantuan untuk guru RA/madrasah dan guru pendidikan agama islam.

“Termasuk juga untuk anggaran dukungan Bantuan Operasional Pendidikan untuk menambah unit cost BOS per siswa sebesar Rp100 ribu dan optimalisasi belanja barang,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Susun Pedoman Perayaan Natal di Tengah Pandemi Covid-19

Anggaran PEN telah dialokasikan pada DIPA Unit Eselon I. Ditjen Pendidikan Islam. Ada anggaran sekitar Rp1,156 triliun.

Jumlah ini dialokasikan untuk 9.958.011 siswa RA/Madrasah dengan total anggaran mencapai Rp987 triliun.

Selain itu, ada 1.123.153 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp168 triliun.

Diketahui bahwa anggaran ini tidak hanya untuk siswa-siswi yang beragama Islam saja, namun untuk seluruh siswa-siswi dari agama manapun.

Baca Juga: Live Streaming SCTV Lille vs Milan Liga Europa: Berikut Prediksi Pemain Kedua Tim Vidio.com

“Alokasi anggaran ini tidak hanya untuk Islam. Ditjen Bimas Kristen juga ada alokasi anggaran Rp3 miliar untuk 200 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Swasta (PTKKS),” ucapnya.

“Ditjen Bimas Buddha juga ada, dialokasikan sejumlah Rp316 juta untuk 1.442 Mahasiswa dan 139 Dosen. Anggaran ini bersumber dari revisi anggaran Direktorat Jenderal Bimas Buddha,” lanjutnya.

Unit eselon I lainnya adalah Ditjen Bimas Hindu. Anggaran yang dialokasikan sejumlah Rp1. miliar.

Anggaran ini untuk membantu Guru Pratama Widya Pasraman, Adiwidya Pasraman, Madyama Widya Pasraman, Utama Widya Pasraman, dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Hindu. Anggaran diambil dari hasil revisi anggaran Direktorat Jenderal Bimas Hindu.

“Terima kasih sekali kepada pemerintah, betul-betul anak sekolah sekarang mendapat perhatian yang lebih baik, termasuk guru, ustadz, dan pembimbing sekolah. Subsidi ini bukan hanya untuk murid saja, tapi juga gutu, ustadz, dosen dan lainnya yang terkait dengan bidang pendidikan agar tetap bisa mengajar dengan baik meski situasi Covid,” ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler