Tanggapi Moeldoko, Rocky Gerung: Agak Aneh Pernyataanya

- 16 November 2020, 06:05 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Hasil tangkap layar kanal Youtube Rocky Gerung Official

POTENSIBISNIS - Rocky Gerung tanggapi pernyaraan dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Pur) Moeldoko.

Tudingan Rocky Gerung tersebut  berkaitan dengan pernyataan Moeldoko yang menyatakan satu di antara tiga orang yang berhak atau berwenang berbicara mengatasnamakan Istana.

Ketiga nama yang dimaksudkan, yakni Moeldoko, Mensesneg Pratikno dan Mensekab Pramono Anung.

Baca Juga: Panglima TNI: Jangan Biarkan Persatuan Hilang oleh Ambisi Identitas, Ada Kaitannya Habib Rizieq?

Rocky Gerung mengatakan pendapatnya tersebut dalam tayangan video pada kanal Rocky Gerung Official, Jumat 13 November 2020.

"Agak aneh pernyataan Moeldoko tersebut. Seharusnya yang mengumumkan soal itu adalah Jubir Presiden," ujar Rocky, sebagaimana dilansir dari JurnalGaya dalam artikel "Rocky Gerung Sebut Kepala KSP Moeldoko Lucu, Begini Ceritanya".

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Moeldoko itu terkesan lucu karena dia mengumumkan dirinya sendiri sebagai tokoh Istana.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Pernikahan Sule dan Nathalie Holscher: Foto Keluarga hingga Bertepatan Ultah Sule

Moeldoko sebagai kepala KSP menurutnya, seharusnya melayani Presiden bukan melayani publik.

"KSP itu adalah tink tank. Dia enggak boleh ngomong tapi suplai kajian kepada presiden dan kepada menteri serta kabinet," ujarnya.

Menurut filsuf ini, Kasus Moeldoko menunjukkan berantakannya tugas dan kewenangan di lingkungan Istana. Seperti tidak ada pembagian tugas yang jelas.

Baca Juga: Kabar Gembira! Subsidi Gaji Guru Honorer Sebesar Rp1 Triliun dari Kemenkeu

"Dia seolah memaksa Pak Pratikno untuk bicara. Sementara Pak Pratikno itu kartu trufnya Presiden," ujar Rocky.

Sebelumnya Kepala KSP Moeldoko menegaskan hanya ada tiga orang yang bisa berbicara mewakili Istana. Hal ini diungkapkan Moeldoko menyusul kasus sepeda yang diberikan artis Daniel Mananta untuk KSP dan menimbulkan polemik.

"Gini, yang seperti kemarin case tentang sepeda. Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP," kata Moeldoko.

Baca Juga: Mengejutkan! Rizieq Shihab Rupanya Bukan Seorang Habib, Siapakah Dia Sebenarnya? Ini Jawaban Cak Nun

Dengan ditunjuknya tiga orang tersebut, maka setiap tenaga ahli KSP tidak bisa berbicara atas nama Istana. Para tenaga ahli hanya bisa berbicara atas nama KSP.*** (Muhammad Rasya/Jurnal Gaya PRMN)

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x