POTENSI BISNIS - Politisi partai Gerindra, Fadli Zon geram saat mengetahui pemerintah Indonesia akhirnya harus impor Vaksin Covid-19 dari China, padahal di awal Indonesia telah mengembangkan Vaksin.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menteri Riset dan Tekhnologi RI Bambang Brodjonegoro menamai Vaksin yang dikembangkan di Indonesia dengan sebutan "Vaksin Merah Putih".
Selain itu, keseriusan pemerintah dibuktikan dengan Jokowi datang memantau langsung pelaksanaan uji vaksin Covid-19 tahap tiga di Bandung pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga
Sejak Jumat, 21 Agustus 2020 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjelaskan kebijakan impor Vaksin Covid-19 Sinovac yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dari China dilihat sebagai simbiosis mutualisme.
“Bahwa Bio Farma tidak tukang jahit, tapi Bio Farma ada kesepakatan dengan Sinovac yang ada namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digarisbawahi,” kata Erick.
Dilain pihak Fadli Zon mengingatkan bahwa pemerintah harus ingat betul bahwa pusat penyebaran itu berada di laboratorium Wuhan, China.
"Dimulainya virus itu aja di China, berkembang ke seluruh dunia kan disitu pusatnya dari Wuhan, kalo gak ada laboratorium wuhan itu kan gak ada virus itu" kata Fadli sebagaimana dikutip potensibisnis.com dalam channel Youtube TvOne pada acara Dua Sisi Kamis, 22 Oktober 2020.