Terkait Aksi 1310, Ribuan Orang Berunjuk Rasa untuk Suarakan Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

- 14 Oktober 2020, 03:51 WIB
Massa aksi unjuk rasa dari kelompok Ormas Islam pada Selasa, 13 Oktober 2020. Massa ormas Islam menolak Omnibus Law Cipta Kerja/
Massa aksi unjuk rasa dari kelompok Ormas Islam pada Selasa, 13 Oktober 2020. Massa ormas Islam menolak Omnibus Law Cipta Kerja/ / /Twitter @Dpp_L1f//

 

POTENSI BISNIS - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi dan Ormas tergabung atas nama ANAK NKRI melakukan Aksi Damai di depan Istana Presiden. Aksi tersebut diselenggarakan hari ini, Selasa 13 Oktober 2020.

Sekitar 10 ribu masa aksi dikerahkan untuk berunjuk rasa secara damai meminta agar Presiden Jokowi membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Massa aksi yang tergabung dalam ANAK NKRI tersebut terdiri dari FPI, GNPF Ulama, PA 212, Jawara, GMJ, Brigade 411, FUI API JABAR dan lain sebagainya. 

Aksi damai ini dilakukan untuk meminta Presiden Jokowi membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja dengan menerbitkan PERPPU untuk menggantikan UU Cipta Kerja. 

Baca Juga: FPI Umumkan Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air: Tanpa Bantuan Rezim Zalim Siap Pimpin Revolusi

Selain itu, aksi damai tersebut bukan hanya menyuarakan Aksi Penolakan UU Cipta Kerja saja. Sebagaimana release yang kami terima pada Senin malam, tanggal 13 Oktober 2020,

Ketua PA 212 Ust Slamet menuturkan, selain menolak UU Cipta kerja pihaknya juga menyuarakan beberapa poin tuntutan, diantaranya selamatkan NKRI dan tolak RUU HIP/BPIP. 

"Selain tolak RUU Cipta Kerja, terdapat beberapa poin yang akan disuarakan, diantaranya selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP. serta ganyang China komunis si dalang." tutur ust. Slamet.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Menyatakan Mundur dari Demokrat, Berikut Ini Alasannya

Sementara itu, Ust. Damai Hari Lubis selaku Koorlap mengatakan aksi damai yang berlangsung juga dirasa aman, karena mematuhi protokol kesehatan. 

Halaman:

Editor: Abdul Mugni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x