Soal Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter Bernarkah 10 Ibu Kota Provinsi Tersapu? Begini Kata BMKG

- 29 September 2020, 11:41 WIB
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./ /Instagram.com/@infobmkg

"Tapi kembali kapan terjadinya tidak tahu, harus ada upaya mitigasi yang konkret," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan galamedia.pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Heboh Tsunami Setinggi 20 meter, 10 Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Tersapu".

Keterangan resmi BMKG, gempa besar dengan magnitudo antara 7,0 dan 7,9 yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi sebanyak 8 kali, yaitu: tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8) dan 2009 (M7,3)

Sementara itu, gempa dahsyat dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi 3 kali, yaitu tahun 1780 (M8,5), 1859 (M8,5), dan 1943 (M8,1). Daryono menekankan belum ada gempa dengan kekuatan M9,0 ke atas di selatan Jawa.

Daryono mengatakan, riset terbaru ini cukup komprehensif karena melibatkan beberapa disiplin ilmu, jadi model yang dihadirkan lebih akurat untuk dijadikan rujukan mitigasi.
Dia menegaskan para ahli menciptakan skenario model terburuk ini bukan untuk menakuti, melainkan untuk tujuan mitigasi.

"Tetapi sayangnya sebagian masyarakat menilai ini sebuah ancaman dalam waktu dekat ini yang menjadi missleading. Ini memang untuk mitigasi, acuan-acuan semacam ini sangat dibutuhkan, karena acuan upaya mitigasi lebih bagus ketika bisa menggambarkan sebuah skenario terburuk," ucapnya.***(Dicky Aditya/galamedia)

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x